Sebuah sistem kelistrikan bisa bermasalah apabila bagian-bagian transformator tersebut tidak dalam performa terbaiknya. Karena setiap komponen memiliki peranan penting oleh karena itu, Anda harus tahu seluruh elemennya beserta fungsinya.

Sayangnya, untuk mengetahui seluruh bagian dan perannya seperti apa sangat rumit. Maka dari itu dalam pembahasan kali ini, kami mencoba memberikan sedikit pengetahuan agar bisa menjadi bahan untuk Anda pelajari.

Ini Bagian-Bagian Transformator yang Perlu Diketahui

apa itu transformator

Sebelum membahasnya lebih jauh, kami akan sampaikan terlebih dulu fungsi dari transformator tersebut. Menurut bahasa kelistrikan, alat ini disebut juga dengan trafo yang mampu mengubah tegangan bolak-balik pada sumber listrik.

Perubahan ini bisa membesar dan juga mengecil, tergantung kondisinya seperti apa. Perlu diketahui juga bahwa, alat ini mempunyai peranan penting dalam mendistribusikan tenaga tersebut ke seluruh jaringan yang membutuhkan listrik.

Setelah mengetahui secara singkat fungsi serta cara kerjanya, sekarang kami akan memberitahu Anda apa saja elemen-elemen yang terdapat dalam transformator tersebut.

1. Inti Besi

Bagian-bagian transformator pertama adalah inti besi yang dililit dengan kawat penghantar. Jumlahnya satu dengan lainnya memang berbeda, disesuaikan dengan fungsi serta untuk apa trafo tersebut dimanfaatkan.

Bahan pembuatannya setiap pabrik memang tidak sama. Tetapi, sebagian besar merupakan bahan besi atau lunak terdiri dari beberapa lembar dan disusun dengan formasi tertentu. Perlu diketahui bahannya tidak boleh sembarangan.

Bagian-Bagian transformator inti besi tersebut biasanya mempunyai kerugian nilai daya. Untuk menghindarinya diperlukan beberapa bahan bermutu dan berkualitas tinggi. Dengan begini mampu menekan kerugian jumlah daya sampai 90%.

2. Kumparan Transformator

Selanjutnya adalah kumparan transformator yang berupa lilitan kawat yang diisolasi dan dilakukan pada inti besi serta kumparan lainnya. Terdiri dari sekunder dan primer, sementara fungsinya untuk transformasi tegangan serta arus.

Pada lilitannya biasa menggunakan jenis kawat tembaga dengan kualitas serta mutu tertinggi. Harus diakui bahwa, jenis ini merupakan tipe penghantar paling tinggi. Tidak heran bila selalu digunakan dalam sebuah trafo.

Perlu diketahui pada jenis-jenis transformator mempunyai lilitan atau kumparan berbeda. Semua di atur sesuai dengan peran serta fungsi setiap industri. Pada akhirnya besar atau kecilnya tegangan induksi dipengaruhi oleh lilitan.

Maka dari itu, setiap pabrik akan melihat dulu peran utama trafo ini untuk apa. Kemudian, menyesuaikan jumlahnya, agar bisa digunakan untuk berbagai industri atau keperluan rumah tangga.

3. Bushing

Bagian-bagian transformator berikutnya adalah Bushing, merupakan sebuah terminal yang berperan menghubungkan trafo ke sebuah sirkuit. Komponen ini dipasang di kumparan baik itu primer atau sekunder.

Bila Anda melihat peralatan ini pada daya yang sangat rendah, maka bentuknya sangat sederhana. Bahan utama pembentuknya adalah logam, apabila ingin menghubungkan ke rangkaian cukup memakai solder saja.

Bagian-Bagian transformator akan terlihat berbeda bila digunakan untuk daya bertenaga tinggi, salah satu contohnya PLN. Bushing tersebut terbuat dari isolator dan bahan pembuatnya adalah keramik atau jenis poselen.

Mengapa harus memakai bahan tersebut? Mudah saja, dalam listrik tegangan tinggi, kemungkinan besar terjadinya hubungan singkat sangat tinggi. Dengan bahan ini kemungkinan menyebabkan menimbulkan kerusakan besar dapat dihindari.

Inilah alasannya mengapa pada tegangan tinggi seperti ini, justru tingkat keamanan sat terjadi hubungan arus pendek sangat terjaga. Karena bushing berbahan keramik, bukan bagian dari penghantar api.

4. Lapisan Isolasi

Bagian-bagian transformator berikutnya adalah lapisan isolasi. Perannya menghindarkan setiap bagian pada trafo mengalami hubungan arus singkat. Pencegahan tersebut terjadi cukup banyak bisan antar kawat atau antara kumparan dengan inti trafo.

Bahan yang digunakan juga bukan sembarangan. Karena sangat berbahaya bisa-bisa ditembus oleh arus listrik, maka dari itu memakai jenis yang memiliki daya retensi tinggi. Ini untuk tingkat kelistrikan rendah.

Bagi kelistrikan bear seperti PLN, bahannya bukan hanya memiliki daya retensi tinggi saja, melainkan mengukur tingkat ketebalannya. Arus listrik dalam kapasitas besar terkadang sulit diprediksi, jadi perlu penghambat besar juga.

5. Wadah Trafo

Bagian-Bagian transformator berikutnya adalah wadah trafo atau disebut juga dengan tanki. Pada dasarnya komponen ini merupakan pelindung atau tempat menaruh trafo sebagai perlindungan dari hujan atau lainnya.

Perlu diketahui, bila trafo harus menggunakan wadah seperti ini biasanya mempunyai tegangan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati jika ada kerusakan langsung hubungi jasa kelistrikan saja.

Untuk bahan pembuatannya berupa pelat baja serta alumunium. Memiliki ketebalan tertentu sesuai dengan tegangannya. Biasanya disertai dengan sirip sebagai upaya mendinginkan trafo agar tidak terlalu panas.

6. Oli Pendingin

Bagian-Bagian transformator berikutnya adalah Oli pendingin. Sesuai dengan namanya, komponen tersebut digunakan untuk mendinginkan trafo akibat kerugian daya dari setiap komponen kelistrikan atau disebut dengan elektronika.

Kerugian tersebut memang dihamburkan dalam bentuk panas, maka dari itu perlu ada pendingin di mana ketahanan minyak tersebut memiliki titik nyala tertinggii sekitar 375 derajat. Nantiinya akan ditampung di wadah.

7. Tangki Konsevator

Bagian-Bagian transformator berikutnya merupakan komponen pendukung atau disebut juga dengan Tangki Konsevator. Letaknya memang jauh dari bushing, di mana memiliki fungsi sebagai cadangan untuk minyak pendingin, agar bisa mengantisipasi kenaikan volume.

Ketika trafo dihidupkan, minyak akan mengalami peningkatan dan pengembangan volume akibat suhu panas. Fungsi dari tangki konsevator tersebut adalah menjaga dan mengontrol kandungan minyak agar tetap di level aman.

8. Radiator dan Kipas Pendingin

Bagian-Bagian transformator berikutnya adalah Radiator dan Kipas Pendingin. Dalam instalasi besar listrik dalam skala besar, membutuhkan komponen untuk mendinginkan minyak secepatnya, hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan radiator.

Nantinya panas yang dihasilkan akan diserap ke minyak pendingin kemudian, suhu tersebut akan dibuang. Dengan begini suhunya akan menurun. Sirkulasi cepat seperti ini memang sangat dibutuhkan.

9. Breather

Bagian terakhir adalah Breather, berfungsi sebagai pengatur pada aliran udara yang terdapat dalam tanki transformator. Dengan begini, hadirnya minyak pendingin di dalam bisa aman dan terhindar dari kelembapan.

Semua bagian tersebut harus ada dalam sebuah transformator. Dan Anda harus mampu melakukan perawatan tersebut agar mampu berfungsi dengan baik. Merasa kesulitan saat merawatnya karena terlalu rumit?

Tenang saja, langsung hubungi Mikmar Gracindo jasa instalasi listrik yang menyediakan berbagai macam produk terbaik dan berkualitas. Semuanya sudah SNI, jadi tidak perlu khawatir lagi.

Customer service kami siap membantu dan menjawab semua pertanyaan Anda. Mulai dari cara melakukan kerja sama sampai dengan harga yang harus dibayarkan, bagaimana mudah sekali bukan?

Memahami trafo memang penting, karena merupakan sebuah langkah perawatan agar seluruh sistem dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu, pahami seluruh bagian-bagian transformator atau cukup hubungi Mikmar Gracindo sekarang juga.

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Transformator, Fungsi, dan Cara Kerjanya