Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan panel medium voltage (MV)? Istilah ini mungkin asing di telinga orang awam. Karena istilah kelistrikan ini kebanyakan digunakan oleh mereka yang bekerja di bidang tersebut.

Anda mungkin tahu dengan voltage, tapi kurang memahami apa itu medium dan low voltage. Bahkan banyak menyebutnya MV sebagai tegangan tinggi padahal tegangannya tidak setinggi di gardu atau sutet karena kurangnya pengetahuan mengenai tegangan dalam istilah PLN.

Listrik bertegangan tinggi dari tiang yang dialirkan ke rumah sebenarnya adalah MV dan listrik dalam rumah dikategorikan sebagai low voltage atau tegangan rendah. Jadi, listrik di rumah Anda merupakan TR tingkat aman digunakan karena sudah dipecah oleh panel MV di tiang.

Lalu bagaimana dengan kelistrikan di gedung jika tidak mendapatkan asupan dari tiang, apakah tegangannya berbeda? Sebenarnya, tegangan dialirkan ke dalam kantor juga TR yang berasal dari MV. Hanya saja, pengalirannya berbeda dengan yang ada di rumah.

Mau tahu informasi lengkapnya, mari simak penjelasan berikut.

Jenis Tegangan Listrik di Indonesia

Medium Voltage Panel

Kelistrikan di Indonesia sebagian besar diatur oleh PLN. Perusahaan milik negara ini bertanggung jawab terhadap penyediaan listrik ke seluruh wilayah Nusantara. Meskipun demikian, banyak juga perusahaan swasta menjadi penyedia listrik.

Meskipun demikian untuk aturan penyaluran tetap harus menggunakan panel-panel MV. Sebab ada listrik bertegangan tinggi disalurkan ke panel tersebut. Jadi, panel medium voltage memiliki fungsi yang sangat krusial.

Untuk lebih jelasnya mengenai tegangan listrik di Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. HUV (High Ultra Voltage), Tegangan Ultra Tinggi, di atas dari 750kV/750.000 Voltage. Jenis kabel yang digunakan harus mampu menahan tegangan di atas angka tersebut.
  2. HEV (High Extra Voltage), Tegangan Extra Tinggi, mulai dari 150kV/150.000 Voltage hingga 750kV/750.000 voltage. Harus menggunakan kabel sehingga dapat menahan tegangan tinggi berkisar 150-750kV.
  3. HV (High Voltage), Tegangan Tinggi, mulai dari 35kV/35.000 Voltage hingga 245kV/245.000 voltage. Jenis kabelnya biasanya besar dan tebal karena harus mampu menahan tegangan tinggi.
  4. MV (Medium Voltage), Tegangan Menengah, mulai dari 1kV/1.000 Voltage hingga 35kV/35.000 voltage. Menggunakan kabel berukuran menengah ukurannya seperti yang Anda lihat menyambungkan aliran dari tiang ke tiang.
  5. LV (Low Voltage), Tegangan Rendah, mulai dari 50 Voltage hingga 1.000 voltage. Cukup menggunakan kabel kecil yang banyak dijual di toko alat-alat listrik.

Panel medium voltage di sini akan digunakan untuk menerima arus dari aliran tinggi yang masuk. Kemudian membagikan arus tersebut ke panel-panel lebih kecil sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Mulai dari kebutuhan listrik di rumah hingga kebutuhan listrik yang digunakan untuk menunjang pekerjaan dalam area perkantoran. Terutama di gedung perkantoran akan dibagi beberapa seksi sehingga pengaturan listriknya menjadi lebih mudah.

Apa yang Dimaksud Panel Distribusi Listrik MV?

panel medium voltage

Dalam kelistrikan ada sebuah istilah yang sering disebutkan yaitu panel. Panel merupakan sebuah papan kelistrikan yang dilengkapi dengan circuit breaker dengan fungsi sebagai pemutus, pembagi, dan penyalur arus listrik.

Panel dengan kapasitas lebih besar akan mengalirkan arus listrik ke panel berkapasitas lebih kecil. Sebagai contoh ilustrasi distribusi kelistrikan sebagai berikut:

Gardu PLN -> Panel MV -> Panel LV -> panel feeder -> panel SDP/MDP/MCC, dan lainnya.

Listrik yang berasal dari Gardu PLN (bertegangan tinggi) disalurkan ke tiang-tiang listrik melalui kabel listrik bertegangan tinggi.

Kemudian Panel medium voltage (PMV) yang ada pada tiang menyalurkan listrik ke panel tegangan rendah dan dialirkan ke rumah maupun bangunan lainnya untuk digunakan konsumen akhir.

Jadi, fungsi dari panel ini adalah untuk membagi aliran kelistrikan dari tinggi ke rendah sehingga aman digunakan manusia. Selain itu, fungsinya juga untuk memutus ketika arus yang masuk terlalu besar sehingga tidak berisiko bagi pengguna.

Jika disederhanakan, panel medium voltage atau MVMDB (Medium Voltage Main Distribution Board) atau MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel) merupakan sebuah papan untuk mendistribusikan listrik bertegangan menengah.

Untuk besar tegangannya adalah 20kV, kemudian dari MVMDB ini akan disalurkan tegangan ke papan LVMDB (Low Voltage Main Distributor Board) melalui trafo stepdown sehingga kekuatannya menjadi 380/220V.

Jenis Panel Distribusi Listrik

Dalam dunia kelistrikan penggunaan panel-panel sebagai pembagi arus memang umum digunakan, terutama jika arus yang digunakan langsung dari tegangan tinggi. Misalnya yang dipergunakan dari PLN untuk digunakan di perkantoran.

Bertugas sebagai pembagi, penyalur, dan pemutus arus, maka panel medium voltage serta jenis lainnya akan dibuat menyesuaikan besarnya arus masuk yang akan dibagikan. Saat ini terdapat beberapa jenis panel-panel listrik yang dipergunakan, yaitu:

1. MVDMB

Merupakan distributor board yang umumnya disebut panel distribusi menengah. MVDMB hanya mampu mendapatkan supply tegangan dari PLN hingga 20kV. Apabila lebih dari itu circuit breaker akan menganggapnya kelebihan arus.

Arus dari trafo PLN masuk ke dalam MVDBM kemudian disalurkan ke panel-panel distribusi yang lebih rendah melalui trafo stepdown atau transformer berarus 20kV menjadi 220 V.

Komponen di dalamnya ada vacuum circuit breaker, protector, controller, dan safety device. Komponen-komponen tersebut akan ditata sedemikian rupa pada sebuah papan khusus, kemudian diberi kotak dan pengunci sehingga lebih aman.

2. LVMDB

Selain Panel medium voltage adapula board yang diperuntukkan bagi arus listrik rendah, yaitu Low Voltage Main Distribution Board. Tugasnya adalah untuk mendapatkan tegangan dari MVDBM berupa arus sebesar 220V.

Komponen di dalamnya hampir sama dengan MVMDB, bedanya pada LVMDB memiliki ACB (air circuit breaker) khusus untuk tegangan rendah yaitu 220V yang menggunakan tekanan udara untuk proses switching.

Selain itu, juga terdapat komponen protector and controller sebagai control operasional, pengaman, dan pemantauan daya tegangan tinggi serta fasilitas switching.

Terakhir ada under voltage release, closing release, dan shunt trip yang merupakan bagian dari safety device. Kemudian ada kapasitor bank yang fungsinya untuk mengurangi daya semu listrik.

3. MDP/SDP

Setelah panel medium voltage untuk tegangan menengah dan rendah, juga ada board lain dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik berikutnya yaitu MDP/SDP. Fungsinya untuk menyalurkan arus ke panel-panel mesin, misalnya lighting.

Komponen yang ada di dalamnya adalah Mold Case Circuit Breaker dan Miniatur Circuit Breaker.

4. MCCP

MCCP atau Motor Control Central Panel merupakan pengontrol beberapa motor yang di dalamnya dapat berisi berbagai macam board untuk mengontrol pompa, exhaust fan, dn lainnya.

Komponen di dalamnya adalah MCCB, kontraktor, relay, timer, thermal, push button, pilot lamp dan lain sebagainya.

5. Motor Inverter

Ini adalah board yang dilengkapi inverter, tujuannya mengatur kecepatan motor, seperti booster pump dan motor conveyor. Kebanyakan digunakan pada gedung-gedung perkantoran ataupun gedung pencakar langit.

Komponen di dalamnya hampir sama dengan MCC, tapi ada tambahan berupa inverter motor.

6. PLC

Memiliki fungsi untuk meringkas atau mengurangi pemakaian relay dan meminimalis pemakaian panel-panel listrik. Dengan menggunakan PLC bisa menggabungkan beberapa board sehingga bisa menghemat tempat dan rangkaian.

Panel Medium Voltage untuk Kebutuhan Gedung Kantor

jual panel medium voltage Jakarta

Dari beberapa board yang ada, keberadaan PMV memang sangat penting dalam instalasi kelistrikan. Sebab akan menjadi pokok pembagian arus dari gardu PLN ke gedung sehingga dapat dipergunakan untuk perkantoran.

Panel medium voltage merupakan papan board yang menjadi pembagi listrik ke rumah maupun bangunan lainnya sehingga nyaman digunakan. Untuk kebutuhan rumah tangga biasanya supplainya langsung dari tiang listrik.

Namun, apabila untuk penggunaan perkantoran biasanya menggunakan panel-panel khusus yang dipergunakan memenuhi kebutuhan listrik pada bangunan kantor tersebut. Biasanya ada ruangan khusus untuk meletakkan panel-panel tersebut atau sering disebut ruang induk.

Meskipun disebut sebagai panel biasanya MVMDB ini tidak berbentuk papan melainkan diatur dengan bentuk seperti box. Bentuknya persegi panjang yang diletakkan berdiri setinggi orang dewasa.

Dalam kotak tersebut barulah terdapat panel medium voltage yang berisi berbagai komponen. Ada 3 komponen utama harus ada dalam PMV ini, yaitu:

  1. VCB (Vacum Circuit Breaker), digunakan untuk tegangan 11 kV hingga 33kV. Terdapat perangkat vacuum sebagai pemutus kontak sirkuit.
  2. Protector and controller, berfungsi sebagai control dari operasional MVMDB. Komponen ini akan menjadi pengaman, pemantau daya tegangan kemudian memutus arus apabila arus terlalu besar. Oleh sebab itu, selalu dilengkapi switching.
  3. Safety device, terdiri atas condenser trip device serta capacitor tripping yang berfungsi sebagai pengaman dalam board MVMDB.

Mengapa Panel Medium Voltage Dibutuhkan untuk Perkantoran?

Biasanya gedung perkantoran membutuhkan suplai listrik yang jauh lebih besar dibandingkan rumah tangga. Apalagi gedung tersebut dihuni oleh beberapa perusahaan sekaligus.

Saat ini, gedung perkantoran dengan banyak tingkat dan digunakan oleh beberapa perusahaan memang tengah populer. Kebanyakan jenis gedung seperti ini memiliki sumber listrik sendiri atau berasal dari PLN.

Jika listriknya berasal dari power plant sendiri, maka diperlukan panel-panel yang dapat menerima dan mengubah arus dalam ukuran besar dan membaginya menjadi tegangan lebih kecil. Inilah mengapa Panel medium voltage dibutuhkan sebab fungsinya sebagai pembagi.

Apabila listrik yang digunakan dari PLN dengan melalui trafo gardu induk, maka PMV juga tetap harus dipergunakan untuk mengubah tegangan 150kV menjadi 20kV. Kemudian barulah disalurkan melalui LVP dan dibagikan ke panel-panel listrik dengan arus lebih rendah.

Jadi, dapat dikatakan bahwa keberadaan PMV memang sangat penting dalam gedung perkantoran. Sebagai pembagi serta pengontrol arus yang masuk dari sumber listrik. Selain itu, juga menjadi pengaman apabila ada arus berlebihan masuk.

Mendesain Panel Medium Voltage yang Sesuai Kebutuhan

supplier panel medium voltage

Mendesain sebuah plant kelistrikan untuk gedung perkantoran memang bukan hal sepele. Karena akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik satu gedung penuh dan dipergunakan dalam jangka waktu panjang.

Umumnya, seorang engineer harus merancang dan mendesain sesuai dengan kebutuhan dari gedung tersebut. Dalam membuat perancangan panel medium voltage harus dipertimbangkan beberapa hal berikut ini:

  1. Besarnya daya pompa sehingga dapat ditentukan jenis starting apa yang akan digunakan. Apakah hendak menggunakan direct in line, start delta, atau inverter. Hal ini bertujuan mempertegas pengadaan kontraktor.
  2. Daya yang digunakan pada setiap instrument. Mencakup pada penentuan berapa tegangan DC harus tersedia dalam panel-panel kelistrikan.
  3. Jenis dari field instrument di lapangan, apakah penggunaannya 2 wire, 3 wire, atau 4 wire.
  4. Load list dari semua pompa/motor yang digunakan dalam gedung tersebut sehingga dapat ditentukan besaran main breaker panel medium voltage.
  5. I/O list dari generate P&ID yang didapatkan dari process engineer.
  6. Standar code, yaitu warna apa yang digunakan untuk tegangan dc, line power, netral, dan lainnya. Biasanya disesuaikan dengan kebijakan dari negara mengenai safety. Misalnya keharusan membuat safety gedung 2 macam.

Tips Memilih Panel Medium Voltage

Kebutuhan listrik perkantoran akan berbeda dengan industry sehingga pengaturan dan controlnya harus disesuaikan. Biasanya kebutuhan industri jauh lebih besar dibandingkan perkantoran.

Bagi Anda yang hendak membangun gedung perkantoran atau sudah membangun tapi masih belum mempersiapkan PMV, maka harus memilih dengan tepat agar gedung dapat berfungsi dengan baik. Untuk memilih MVMDB dengan tepat, bisa gunakan tips berikut ini:

1. Pilih Sesuai Kebutuhan

Hal paling penting dalam memilih panel medium voltage adalah memastikan pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan. Agar kebutuhan listriknya terpenuhi dengan baik.

Jadi, cek dahulu berapa kebutuhan daya listrik untuk gedung perkantoran tersebut, terutama menghitung kebutuhan perusahaan yang menempatinya. Produsen MVMDB menawarkan berbagai jenis panel dengan tegangan berbeda sehingga harus benar-benar memilih sesuai kebutuhan Anda.

Anda dapat memilih model yang sudah disediakan produsen atau mengajukan custom. Jika custom dapat mengatur apa saja komponen di dalam board dan bagaimana susunannya.

Memesan papan control dengan custom dapat membantu jalur maupun instalasi listrik menjadi lebih rapi dan aman. Sehingga akan mempermudah perawatannya.

2. Pilih Produsen Terpercaya

Kalau mau memesan panel medium voltage memang harus mencari produsen maupun distributor terpercaya. Paling tidak harus berpengalaman sehingga hasilnya tidak akan mengecewakan.

Sebelum memilih pastikan Anda mengecek dahulu bagaimana produk yang ditawarkan produsen. Jika perlu lihat bagaimana instalasinya di gedung lain sehingga benar-benar tahu apakah distributor tersebut bekerja dengan baik atau tidak.

Sebab PMV merupakan bagian yang paling penting dalam perancangan instalasi listrik dalam gedung perkantoran. Jika memilih produk kurang tepat akan sangat berpengaruh pada penyuplaian listrik di gedung tersebut.

3. Perhitungkan Budget

Memperhitungkan budget juga sangat penting, sebab menentukan kualitas dari produk yang digunakan. Budget untuk Panel medium voltage cukup besar karena memang membutuhkan berbagai komponen di dalamnya, apalagi jika custom.

Meskipun cukup menguras budget, sebaiknya Anda jangan menurunkan standar agar bisa berhemat. Pastikan menggunakan produk terbaik dan jasa kontraktor berpengalaman serta bertanggung jawab.

Tidak masalah mengeluarkan biaya lebih banyak asalkan hasilnya lebih baik dan memuaskan.

Pembuatan Panel Medium Voltage untuk Perkantoran

panel medium voltage Tangerang

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa pembuatan MVMDB pada kantor berbeda dengan industri karena dilihat dari besarnya jumlah listrik diperlukan. Perkantoran tidak membutuhkan listrik untuk menghidupkan mesin-mesin produksi, tapi kebutuhan lainnya.

Sebagai contoh kebutuhan untuk berbagai mesin seperti mesin copy, fax, komputer, printer, instalasi AC, lift maupun eskalator, penerangan, CCTV, dan lain sebagainya. Karena beragam kebutuhan inilah, dibutuhkan penyedia solusi kebutuhan kelistrikan unggul dan terpercaya.

Pembuatan panel medium voltage harus dilakukan sesuai kebutuhan dan mengandalkan tim berpengalaman dan ahli di bidangnya. Salah satunya adalah Mikmar Gracindo, yaitu perusahaan distributor MVMDB dan panel-panel kelistrikan lainnya.

Bukan hanya menawarkan jasa berbagai jenis papan control, mulai dari low, medium, hingga me contractor, tapi memberikan jaminan garansi produk terbaik. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas produknya.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa MVMDB merupakan bagian penting dalam instalasi kelistrikan di sebuah gedung perkantoran. Karena menjadi pembagi arus dari gardu PLN maupun sumber listrik lainnya sehingga dapat digunakan memenuhi kebutuhan gedung.

Saat ini, ada banyak pilihan MVMDB yang tersedia di pasaran, bahkan bisa pesan custom. Namun, pastikan hanya memesan panel medium voltage di Mikmar Grancindo yang sudah berpengalaman menyediakan kebutuhan MVMDB untuk perkantoran, silakan hubungi kami melalui Whatsapp.

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

Baca juga: Jual Panel Medium Voltage Ready Stock Tangerang