Panel LVMDP Schneider merupakan singkatan dari low voltage main distribution panel atau biasa dikenal dengan panel bertegangan rendah. Biasanya hadir di beberapa industri seperti apartemen, gudang sampai perkantoran.

Mengapa harus disebut dengan pusat kendali? Karena, sebelum pendistribusian listrik berlangsung. Semua itu akan diolah terlebih dulu ke LVMDP tersebut. Baru dialirkan ke seluruh tempat, sebagai sumber daya.

 

Komponen Panel LVMDP Schneider

supplier panel LVMDP bergaransi

Agar berjalan sesuai fungsi panel LVMDP, ada beberapa komponen perlu diketahui. Seperti, Air Circuit Breaker, merupakan penutup sirkuit sebagai pemadam busur api. ACB, dapat digunakan untuk tegangan rendah hingga sedang.

Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa komponen lagi yang perlu diketahui. Coba perhatikan semuanya di bawah ini, agar Anda tahu bila terjadi kerusakan bisa dilihat sekaligus diperbaiki dari sini.

1. Oil Circuit Breaker/OCB

Komponen pertama dari panel LVMDP Schneider adalah Oil Circuit Breaker atau disingkat OCB. Perlu diketahui alat ini merupakan pemadam busur api dengan menggunakan minyak sebagai perantaranya akibat adanya gangguan.

Bila ada busur api, minyak yang berada di dekatnya akan berubah menjadi sebuah uap. Selain itu, busur api ini juga akan dikelilingi oleh sebuah gas yang memiliki sifat konduktivitas termal.

Tidak heran bila fungsinya sangat penting sebagai bagian dari pemadam dan terbentuknya bunga api. Andai saja, terjadi gangguan akibat terlalu banyak daya sehingga, terjadi konsleting listrik.

2. Moulded Case Circuit Breaker

Komponen panel LVMDP Schneider berikutnya adalah Moulded Case Circuit Breaker, merupakan alat di mana dalam proses operasinya mempunyai dua peranan penting. Pertama sebagai pengaman dan kedua adalah penghubung.

Bila dilihat dari perannya sebagai pengaman, maka MCCB ini akan menjaga arus hubungan singkat serta arus beban. Kemampuannya juga cukup bagus sebagai pemutus yang dapat diatur sesuai keinginan Anda.

3. Mini Circuit Breaker (MCB)

Komponen panel LVMDP Schneider berikutnya adalah Mini Circuit Breaker atau MCB. Fungsinya sendiri sebagai pengaman dan pelindung ketika terjadi arus berlebihan akibat dari hubungan pendek sehingga, mampu mencegah kebakaran.

Pada prinsipnya MCB ini mempunyai pemutusan hubungan akibat dari kelebihan depan yang terjadi. Biasanya berdasarkan relai arus berlebihan akibat dipakai electromagnet. Maka dari itu, terputusnya terjadi seketika.

4. Grounding, CT, dan GFC

Komponen panel LVMDP Schneider berikutnya disebut juga dengan Grounding. Fungsinya sebagai sebuah pengaman listrik hal tersebut terjadi akibat kerusakan kabel karena, terkelupas atau ada body part yang rusak.

Hadirnya Grounding ini menghindari terjadinya kebakaran, karena setelah terjadi kerusakan, aliran tersebut akan diputus sehingga, kondisinya tetap aman. Berikutnya ada CT atau current transformer fungsinya sebagai penurun arus.

Terakhir ada GFC atau Ground Foult Circuit komponen ini hampir mirip dengan MCB tetapi, responsnya jauh lebih cepat. Responsnya cepat ketika kabel terkelupas dan terkena manusia tidak menghantarkan arus listrik.

 

Berbagai Jenis Panel LVMDP

lvmdp-1

Panel listrik Schneider ini mempunyai berbagai jenis yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan serta keinginan. Agar penggunaannya bisa efektif, maka Anda harus tahu beberapa jenis tersebut, contohnya MDP.

Panel distribusi utama ini merupakan penyalur utama dari tenaga yang dihasilkan oleh PLN serta Genset apabila terjadi pemutusan dari pusat. Dilengkapi dengan sistem switching, dimana terdapat sebuah kendali.

Jenis panel LVMDP Schneider ini dapat dioperasikan melalui berbagai sistem yaitu manual serta otomatis. Sayangnya, MDP ini tidak memiliki kendali baik itu terhadap Trafo PLN serta Genset.

Jenis berikutnya adalah panel ATS dimana fungsinya sebagai penyalur tenaga, yang berasal dari sumbernya yaitu PLN atau Genset. Hampir mirip dengan MDP, dilengkapi sistem switching, pengoperasiannya juga manual serta otomatis.

 

Proses Perawatan yang Harus Dilakukan

Panel LVMDP adalah distribusi pembagi setelah trafo mengalami step down. Maka dari itu, harus ada sistem perawatan terbaik agar peralatan ini masih tetap bisa digunakan.

Untuk itu, coba cek lampu indikator dan fuse holder, apakah keduanya masih hidup atau sudah mati. Jika, memang tidak menyala perlu menjadi satu perhatian. Lebih baik panggil teknisi terkait.

Dengan begini, kerusakan dapat dilihat sehingga perbaikan bisa segera dilakukan. Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa poin penting yang perlu dipahami, cobalah perhatikan poin berikut ini:

1. Cek Berbagai Kabel

Panel LVMDP Schneider mempunyai berbagai macam kabel yang terpasang agar fungsinya bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, cobalah untuk rutin melihat apakah baut mulai kendur, bagaimana kondisi kabelnya.

Semua ini demi menghindari terjadinya kerusakan sehingga, panel tidak berfungsi dengan baik. Amati juga bagian control switch, Safety protection system, hingga push button. Coba lihat apakah ada yang bermasalah.

Misalnya, hangus atau terkendal sesuatu. Untuk pengecekan seperti ini bisa tiga hari sekali atau satu minggu. Hal tersebut bisa memberikan usianya lebih panjang, perhatikan dengan teliti agar sistem keamanannya terjaga.

2. Bersihkan Dari Debu

Salah satu penyebab terjadinya kerusakan panel LVMDP Schneider adalah debu dan kotoran. Awalnya hanya menempel saja, kemudian masuk ke dalam hingga ke komponen kabel dan lainnya.

Kondisi tersebut tidak boleh terjadi, bisa membuat kerusakan terjadi. Maka dari itu, cobalah untuk membersihkannya setidaknya setiap hari. Bukan hanya bagian luarnya saja, tetapi dalam juga agar hasilnya maksimal.

Perhatikan juga keadaannya, usahakan terhindar dari kelembaban. Harus diakui bahwa, keadaan lembab membuat beberapa komponen cepat sekali terkena korosi. Kalau sudah begitu, kemampuannya akan menurun bahkan, menimbulkan kerusakan.

3. Cek Berkala

Panel LVMDP Schneider juga harus dicek secara berkala, artinya setiap beberapa bulan sekali harus dilaku setidaknya setengah tahun. Hal tersebut dilakukan agar perfomancenya tetap baik. Jadi, bukan hanya bagian luarnya.

Tetapi, lebih ke sistem sehingga membutuhkan teknisi agar hasilnya bagus. Maka dari itu, pengecekan yang dilakukan berupa LBS di mana masing-masing trafo ini mengalami maintenance dari HVMOP.

Sebelum melakukan maintenance tersebut, pastikan di sekitanya tidak ada arus sama sekali. Agar prosesnya dapat berjalan lancar dan cepat. Dalam periode berkala ini jangan lupa cek juga beberapa bautnya.

Tetapi, harus lebih kompleks lagi, jangan hanya bagian terlihat saja, yang tidak juga harus dijangkau. Misalnya saja, di bagian seperti isolasi karet, sambungan kabel, proteksi sistem, tombol sakelar.

Pada panel LVMDP Schneider pasti ada beberapa yang bergerak, jangan lupa untuk ditambahkan minyak agar pergerakannya tidak terkendala apa-apa. Selain itu, cobalah cek sistem perlindungan otomatisnya.

Selain itu, harap diperhatikan juga untuk sistem manual serta otomatisnya baik itu komponen ACB. MCB. Dan MCCB. Semua harus dalam kondisi baik, karena ketiganya merupakan sistem keamanan serta perlindungan.

 

Perusahaan Penyedia Panel LVMDP

Mikmar Gracindo Logo

Bingung mau mencari penyedia panel tersebut? Langsung saja datang ke Mikmar Gracindo yang siap memberikan produk terbaiknya. Semuanya dijamin nomor satu, dan tidak ada kerusakan sama sekali.

Butuh informasi lebih lanjut, silahkan bisa menghubungi kami via wa.

Semua pertanyaan Anda akan dijawab oleh customer service kami. Termasuk soal harga panel LVMDP yang ditawarkan serta bagaimana pengirimannya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami dan bawa pulang panelnya.

Mikmar Gracindo merupakan perusahaan terpercaya dengan berbagai produk berkualitas nomor satu. Termasuk, panel LVMDP Schneider yang saat ini cukup diminati oleh seluruh pengguna baik industri atau rumah.

 

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

Baca juga : Supplier Panel LVMDP Bergaransi