Pengertian Panel Listrik

Panel listrik merupakan alat yang berfungsi untuk menyalurkan, membagi, dan mendistribusikan energi listrik dari pusat kepada konsumen. Panel listrik memiliki berbagai ukuran dan variasi. Panel listrik terbuat dari plat besi yang memiliki ketebalan 0,5 – 1 mm. Hal tersebut biasanya disesuaikan dengan ukuran panel.

Fungsi Panel Listrik

Panel listrik memiliki fungsi, yakni untuk menempatkan komponen listrik sebagai pendukung mesin mesin listrik agar dapat beroperasi sesuai prinsip kerja. 

Tujuan Panel Listrik

Panel listrik bertujuan untuk memudahkan pengoperasian dan sebagai indikator mesin listrik ketika sedang beroperasi. Hal itu dapat dilihat pada indikator yang terpasang di panel tersebut.

Macam-Macam Panel Listrik

Berikut, Macam-Macam Panel Listrik dan Spesifikasinya :

1. Main Distribution Panel (MDP)

manfaat panel MDP

Main Distribution Panel (MDP) termasuk jenis panel listrik yang berfungsi membagi dan menerima suplai listrik dari LVMDP.

2. Panel Capacitor Bank

bank-capacitor-panel-5

Capacitor Bank merupakan komponen panel listrik yang dihubungkan secara paralel atau seri antara power bank 1 dengan power bank lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengejar kVAR, menghilangkan sebuah tegangan semu atau beban induktif yang disebabkan oleh sebuah belitan lilitan atau electro motor.

Anda memiliki banyak keuntungan ketika menggunakan panel listrik ini. Keuntungan tersebut di antaranya: penurun ampere dengan beban motor, sebagai penghilang daya induktif pada motor, membuat motor lebih stabil dan dingin, sekaligus menghemat pemakaian energi listrik. 

Mayoritas pabrik sudah menggunakan Capacitor 3 Phase electric motor. Hal tersebut dapat menimbulkan beban induktif yang dapat mempengaruhi pada faktor daya. Dalam hal ini banyak industri yang berhati-hati jika sebagian besar masih menggunakan listrik dari PLN dan hal itu harus sering diperhatikan. PLN telah menentukan nilai minimum dari faktor daya tersebut dengan nilai 0.85.

3. Panel Change Over Switch (COS)

Fungsi dari change over switch adalah untuk menyambung dan memutus aliran arus listrik dari pusatnya. Panel listrik ini dioperasikan secara manual dan otomatis. Chageover switch digunakan dalam 2 jenis. Satu memiliki tombol yang bisa bergerak dan yang kedua menangani switch changeover.

Ada 3 jenis saklar change over yang digunakan untuk generator dan suplai utama

  • Tipe satu: pasokan fase tunggal, dan untuk generator fase tunggal
  • Tipe dua: catu daya dan generator 3 fase
  • Tipe tiga: sistem dan generator 3 fase 4 kawat

Prinsip kerja COS ini adalah secara manual atau orang yang mengoper COSnya, terdapat 3 arah yaitu 1 0 2.

Bisa diartikan sebagai berikut:

1 : PLC

0 : OFF

2 : Ganset

4. Panel Water Level Control System

Panel Water Level Control (WLC) adalah kontrol tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air.  Panel Water Level Control adalah bagian panel listrik yang prinsip kerjanya tidak terus menerus, sehingga mesin pompa air tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan. Panel ini banyak digunakan di berbagai industri pompa air sampai kebutuhan rumah tangga. 

Fungsi utama Panel Level Control yaitu untuk mengontrol tangki penampungan sesuai berdasarkan kapasitas airnya. Pelampung menjadi komponen dalam WLC yang berfungsi untuk menentukan batas air dalam penampungan. Industri yang berhubungan dengan air seperti PDAM banyak menggunakan panel ini. Panel Water Level Control dilengkapi dengan elektroda sebagai sensor, kemudian diterima oleh controller WLC di dalam panel biasanya.

Prinsip Kerja Panel Water Level Control 

  • Motor pompa akan hidup secara otomatis apabila penampungan tangki air habis.
  • Secara otomatis motor pompa berhenti ketika tangki air sudah penuh.
  • Jadi sensor WLC hanya mendeteksi High Level air dan Low Level air.
  • High Level : ON Motor Pompa Air
  • Low Level : OFF Motor Pompa Air

Jadi Anda tidak perlu khawatir ketika menggunakan panel ini. Secara otomatis panel akan bekerja ketika air kosong maupun sudah terisi penuh.

5. Panel Genset AMF ATS

Automatic start dan stop merupakan salah satu komponen pada genset yang memiliki fungsi untuk menghidupkan genset secara otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN.  Lalu kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplai listrik dari genset secara otomatis, begitu pula sebaliknya ketika PLN kembali sudah normal kembali.

Sementara itu AMF memerlukan input listrik PLN (untuk dipantau aktif atau padam), serta data-data mesin (untuk mengetahui apakah genset berhasil dinyalakan). Sinyal ke genset untuk menyalakan dan mematikannya disebut output AMF. Prinsip Kerja ATS AMF menggantikan fungsi operator manual untuk berjaga sehari-hari dan untuk mengantisipasi pemadaman PLN. Namun ATS -AMF bukanlah pengganti untuk kegiatan maintenance rutin oleh operator.

6. Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memeriksa daya dari Transformator kemudian mendistribusikannya pada panel LVSDP. Sementara itu panel listrik LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya kepada berbagai macam alat elektronik lainnya. Selai itu LVMDP juga berfungsi sebagai panel penerima daya/power dari trafo dan mendistribusikan power tersebut ke panel Low voltage sub distribution (LVSDP) menggunakan ACB Air Circuit Breaker atau moulded case Circuit Breakers.

7. Panel Synchronizing

Panel Synchron Genset merupakan panel yang dioperasikan secara otomatis atau manual yang terdiri 2 atau lebih. Pada panel Synchronizing terdiri dari beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Di mana genset tersebut akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

8. Panel Sub Distribution (SDP)

Sub Distribution Panel atau Panel SDP merupakan komponen listrik MCCB yang berfungsi untuk mengalirkan aliran listrik dari panel LVMDP atau Low Voltage Main Distribution Panel. LVMDP berfungsi untuk memeriksa daya dari transformator, kemudian mengalirkannya kembali ke panel LVSDP atau Low Voltage Sub Distribution Panel. Sementara itu fungsi LVSDP adalah untuk mengalirkan daya ke berbagai alat elektronik yang ada di rumah maupun bidang lain yang membutuhkan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Lalu SDP adalah panel yang mengubah listrik menjadi listrik yang siap guna, di mana tegangannya disesuaikan dengan barang elektronik atau lainnya. Selain itu SDP juga dapat menurunkan tegangan agar tidak terjadi konslet.

Berikut sistem pendistribusian listrik mulai dari gardu PLN hingga ke rumah maupun industri: Listrik dari gardu PLN 35 kV hingga 245 kV atau listrik dengan tegangan tinggi disalurkan ke panel MVMDP melalui trafo listrik tersebut. Tegangan menengah yaitu 1 kV hingga 35 kV dialirkan ke panel LVMDP dan menjadi tegangan rendah yaitu, 50 volt hingga 1 kV. Penurunan tegangan listrik secara bertahap tersebut biasanya menggunakan trafo step down.

Tiap Panel Listrik Memiliki 10 Komponen Listrik yang Berbeda

1. ACB (Air Circuit Breaker),

ACB digunakan untuk tegangan rendah sekitar 380 kV menggunakan tekanan udara untuk proses switching.

2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

MCCB termasuk komponen yang ada pada panel SDP. Biasanya MCCB digunakan untuk bidang industri/komersial, serta untuk alat – alat berat. MCCP atau Motor Control Central Panel merupakan pusat pengontrolan beberapa mesin motor seperti, pada pompa, kipas angin, dll. Komponen utama panel MCCP di antaranya: MCCB, Kontaktor, Relay, Timer, Thermal, Push Button, Pilot Lamp.

3. MCB (Miniature Circuit Breaker)
4. Thermal Overload Relay
5. Pilot Lamp

Alat ini berfungsi sebagai penanda saat ada arus atau tegangan yang masuk. Pada tegangan distribusinya akan memiliki beberapa istilah yaitu R, S, T dengan menggunakan warna biru, kuning, dan merah.

6. Ampere Meter

Amperemeter berfungsi untuk memperlihatkan beban pada mesin listrik yang dapat digunakan secara terus menerus.

7. CT (Current Transformator)
8. Volt Meter

Hampir sama kegunaannya dengan ampere meter, namun lebih lengkap mulai dari watt yang telah dipakai dan juga faktor daya.

9. Magnetic Contactor

Magnetic Contactor menggunakan prinsip kerja medan magnet yang timbul oleh arus listrik. Kontaktor menimbulkan magnet yang disebut coil untuk menarik kontak – kontak NO (normally Open) menjadi NC (normally Close)

10. Push Button

Push Button merupakan komponen kontrol yang penting untuk menghubungkan arus apabila arus menyambung maka, N/O (normally Open) dengan warna hijau dan jika di tombol lepas atau N/C maka, tegangan akan lepas dengan warna merah.

Komponen listrik di atas, berfungsi untuk menjaga alur listrik agar tetap berjalan wajar agar tidak kelebihan beban. Di mana hal tersebut dapat menimbulkan percikan api lalu kebakaran.

9. Panel Programmable Logic Control (PLC)

Panel Inverter atau Variable Speed Drive

10. Panel Inverter atau Variable Speed Drive

Panel Inverter atau Variable Speed Drive

11. Panel Control Star Delta

Panel Control Star Delta

12. Panel Desk Kontrol

Panel Desk Kontrol

13. Panel Harmonic Filter

14. Panel KWH

Panel KWH

Panel KWH berguna sebagai tempat berkumpulnya beberapa KWH. Fungsi KWH adalah sebagai alat pengukur daya dengan beban masing-masing. Pada umumnya panel KWH banyak digunakan pada pemakaian skala besar seperti pada perusahaan dan lain sebagainya.

Kubikel Panel

Pengertian Kubikel

Kubikel merupakan peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali, penghubung, pelindung, serta  membagi  dari sumber tenaga listrik. Kubikel adalah istilah umum yang mencangkup peralatan switching beserta kombinasinya termasuk kontrol, pengukuran, proteksi dan peralatan. Peralatan itu dirakit dan saling berhubungan dengan perlengkapan, telungkup, serta penyangga. Sesuai dengan IEC 298 : 1990 kubikel dispesifikasikan sebagai perlengkapan hubung bagi dan kontrol berselungkup logam rakitan pabrik untuk arus bolak-balik dengan tegangan pengenal diatas 1 kV sampai dengan 35 kV. 

Dengan kata lain Panel Cubicle atau Panel Tegangan Menengah (MV Panel) adalah salah satu panel distribusi yang digunakan untuk menyalurkan arus tegangan menengah (20kv).

Jenis Panel Cubicle dan Fungsinya

Fungsi Kubikel

  1. Mengendalikan sirkuit yang dilakukan oleh saklar utama
  2. Melindungi sirkuit yang dilakukan oleh fase/pelebur
  3. Membagi sirkuit  dilakukan  oleh  pembagian jurusan/kelompok (busbar)

Jenis Kubikel yang Ditawarkan Mikmar Gracindo

1. IM = incoming

Spesifikasi

Range of Product SM6-24
Technology Type Air Insulated Switchgear
Device Short Name IM500
Product or Component Type Switch
Internal are Protection 12.5 kA 1 s
Internal are Classification AFL downward exhausted
Rated Frequency (fr)  50 Hz
Rated voltage (Ur)  24 kV
Rated lightning impulse withstand Voltage (Up)  125 kV peak
Rated short-duration power 28 kV rms 50 Hz for 1 min
Rated continuous current (Ir) 630 A
Rated short-time withstand current (Ik) 16 kA rms 1 s
Standards IEC 62271-200

2. QM = outgoing

Spesifikasi:

Range of Product SM6-24
Technology Type Air Insulated Switchgear
Device Short Name QM 500
Product or Component Type Fuse-Switch
Internal are Protection 12.5 kA 1 s
Internal are Classification AFL downward exhausted gas
Rated Frequency (fr) 50 Hz
Rated voltage (Ur) 24 kV
Rated lightning impulse withstand Voltage (Up) 125 kV peak
Rated short-duration power-frequency withstand voltage (Ud) 28 kV rms 50 Hz for 1 min
Rated continuous current (Ir) 630 A
Rated short-time withstand current (Ik) 16 kA rms 1 s
Standards IEC 62271-200

3. DM1A = incoming, outgoing

Spesifikasi:

Range of Product SM6-24
Technology Type Air Insulated Switchgear
Device Short Name DM1A
Product or Component Type Cubicle
Internal are Protection 12.5 kA 1 s
Internal are Classification AFL downward exhausted gas, AFL upward exhausted gas
Rated Frequency (fr) 50 Hz
Rated voltage (Ur) 24 kV
Rated lightning impulse withstand Voltage (Up) 125 kV peak
Rated short-duration power-frequency withstand voltage (Ud) 28 kV rms 50 Hz for 1 min
Rated continuous current (Ir) 630 A
Rated short-time withstand current (Ik) 16 kA rms 1 s
Standards IEC 62271-200

IEC 62271-100:2012

GOST-R 52565:2006

4. DM1A+ = Incoming, Outgoing

Spesifikasi:

Medium Voltage Cubicle SM6

20 kV ; 16 kA/1-sec ; 630A merk SCHNEIDER

5. DM1W

DM1W adalah Cubicle Schneider bisa berfungsi sebagai Outgoing DM1W dengan outdribel , Adalah Kepuasan dengan Tingkat Kehandalan yang Tinggi. Digunakan Untuk Mensuplai Beban dengan Auto motorize dengan request Tegangan Kerja 48VDC 110VDC dan 220VAC dengan keandalan Relay berfungsi Relay sebagai Setting Arus beban Relay OCR (Over Current Relay) ,GFR (Ground Fault Relay) dan VT Untuk Pembacaan (PM) Power Meter.

 

6. GAM-LA = protector from lightning

Berat Satuan: 1 kg

Kategori: Komponen Listrik

Type Panel LBS GAMLA,

Sebagai panel Arrester atau penangkal petir

 

7. DM2 = coupler/hub between two outgoing

Spesifikasi

Range of Product SM6-24
Technology Type Air Insulated Switchgear
Device Short Name DM2
Product or Component Type Cubicle
Internal are Protection 12.5 kA 1 s
Rated Frequency (fr) 50 Hz
Rated voltage (Ur) 24 kV
Rated lightning impulse withstand Voltage (Up) 125 kV peak
Rated short-duration power-frequency withstand voltage (Ud) 28 kV rms 50 Hz for 1 min
Rated continuous current (Ir) 630 A
Rated short-time withstand current (Ik) 16 kA rms 1 s
Standards IEC 62271-200

IEC 62271-100:2012

GOST-R 52565:2006

8. CM = Metering=

Spesifikasi

Range of Product SM6
Technology Type Air Insulated Switchgear
Device Short Name CM 500
Product or Component Type Meter
Internal are Protection 12.5 kA 1 s
Rated Frequency (fr) 50 Hz
Rated voltage (Ur) 24 kV
Rated lightning impulse withstand Voltage (Up) 125 kV peak
Rated short-duration power-frequency withstand voltage (Ud) 28 kV rms 50 Hz for 1 min
Rated continuous current (Ir) 630 A
Rated short-time withstand current (Ik) 16 kA rms 1 s
Standards IEC 62271-200

Mengapa Panel Mesin dan Panel Listrik Membutuhkan Cooling Unit (AC Panel)?

Mayoritas industri menggunakan panel listrik yang dioperasikan setiap harinya. Akibatnya, mesin menjadi overheat karena digunakan terus-menerus. Hal itu menjadikan kontrol panel listrik jadi cepat rusak. Hal tersebut dapat diatasi dengan AC Panell atau alat pendingin panel.

Apa Itu AC Panel?

AC Panel (cooling panel) adalah alat pendingin panel elektrik yang berfungsi untuk menjaga dari retensi panas, debu, dan asap pabrik. AC panel tersedia dalam dimensi dan besar daya yang beragam yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. 

Berikut adalah contoh penggunaan AC Panel atau Cooling panel:

AC Panel bisa dipasang pada kotak panel kontrol listrik pada mesin CNC dan panel listrik gedung, hotel, perkantoran, server provider, mesin produksi dan industri lainnya.

Prinsip Kerja AC Panel

Cara kerja AC Panel adalah dengan memindahkan panas dari dalam ke luar panel dan mendistribusikan aliran udara dingin yang stabil ke dalam panel.

Mengapa Panel Mesin dan Panel Listrik Membutuhkan AC Panel?

Di pabrik, ada beberapa permasalahan yang sering terjadi, yaitu heat problem dan adanya kontaminasi seperti debu, bahan kimia, dan asap pabrik. Mesin yang tidak menggunakan pendingin cenderung memiliki masa pakai yang lebih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan Cooling panel (AC Panel).

        Ada beberapa alat yang biasa digunakan untuk mendinginkan panel selain Cooling Panel, yaitu Fan, Heat Exchanger, dan Air Conditioner. Tetapi apakah itu dapat bekerja optimal?

        Fungsi dari Fan maupun Heat Exchanger adalah untuk mendinginkan mesin. Fan cenderung memberikan ketahanan masa pakai mesin sedikit lebih lama daripada mesin tanpa pendingin. Pada lingkungan workshop, hanya mengandalkan AC saja untuk mesinnya juga tidaklah optimal. Hal ini dikarenakan udara yang didistribusikan oleh AC tidak merata hingga ke dalam mesin. Dengan Cooling panel, hasil yang didapatkan lebih maksimal karena alat dipasang langsung pada panel mesin. Dengan begitu, udara dingin dapat didistribusikan dengan stabil ke dalam panel mesin dan dapat meningkatkan performa pada mesin.

     PT. Mikmar Gracindo adalah distributor resmi kelistrikan Indonesia yang panel tegangan menengah. Seiring perkembangan industri kelistrikan dan kebutuhan pelanggan, kini kami memperluas bisnis kami dengan menyediakan lini produk baru, termasuk Panel Tegangan Rendah dan Transformer (Trafo), dan layanan terkait seperti Instalasi, serta Pengujian dan  Komisioning.  Kunjungi juga halaman website dan Instagram kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.