Kapasitor listrik sangat dibutuhkan dalam komponen elektronika. Susunannya ada yang seri dan paralel. Anda harus mampu membedakan antara rangkaian paralel maupun rangkaian seri.

Rangkaian paralel menghubungkan kutub yang sejenis. Sedangkan, pada rangkaian seri, bagian yang dihubungkan adalah kutub tidak sejenis. Jika Anda menyusun secara seri, maka bentuknya akan lurus dan tidak bercabang.

Apa fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika? Fungsinya antara lain untuk menyimpan muatan listrik. Banyak produk elektronik yang menggunakannya sebagai sumber energi, seperti mobil, kipas angin dan AC.

Selain itu, juga berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sinyal yang tidak Anda inginkan. Lalu, sebagai penghubung kopling, pengaman sekring dan power supply.

 

Mengenal Beberapa Tipe Kapasitor Listrik

Supplier Kapasitor Bank Murah Terbaik

Informasi di bawah ini akan memperbanyak wawasan Anda mengenai tipe alat listrik tersebut. Anda sangat dianjurkan untuk mengetahui masing-masing tipe beserta dengan penjelasannya.

1. Ceramic Capacitor

Bahan yang dipakai untuk membuat adalah titanium acid barium. Biasanya diaplikasikan pada rangkaian dengan frekuensi tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan karakteristik respon frekuensi.

Adapun untuk perhitungannya menggunakan satuan quality factor atau setara dengan 1/DF. Fungsinya untuk melewatkan sinyal yang memiliki frekuensi tinggi ke ground.

Jenis kapasitor listrik ini tidak cocok untuk rangkaian analog karena bisa mengubah bentuk sinyalnya. Selain itu, nilainya sangat kecil dan tidak memiliki polaritas.

 

2. Tantalum Capacitor

Ciri khas dari tantalum capacitor adalah bagian elektrodenya dibuat menggunakan bahan berupa tantalum. Komponen tersebut mempunyai polaritas. Cara untuk membedakan yaitu dengan mencari tanda +.

Tanda tersebut menunjukkan bahwa polaritas pin di bawahnya positif. Anda harus berhati-hati saat memasangnya dan jangan sampai terbalik. Dari segi karakteristik temperatur dan frekuensi juga lebih bagus dibandingkan electrolytic capacitor.

 

3. Electrolytic Capacitor

Kapasitor listrik tipe ini menggunakan bahan dielektrik berupa lapisan metal-oksida. Lalu elektrodanya menggunakan bahan alumunium dengan membran oksidasinya tipis. Biasanya electrolytic capacitor dalam kelompok ini bersifat polar.

Anda akan menemukan tanda + dan – di bagian badannya. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk lebih berhati-hati ketika memasangnya. Jika salah dalam menempatkan polaritasnya, maka bisa menyebabkan rusak dan meledak.

Plat aluminiumnya harus digulung radial agar permukaannya luas. Selain itu, kapasitas dari alat tersebut menjadi besar. Contohnya bisa ditemukan pada rangkaian low pass filter, power supply dan rangkaian pewaktu.

Kapasitor listrik ini tidak dipakai pada rangkaian berfrekuensi tinggi. Cara menghitung tegangan kerja kapasitor yaitu mengalikan catu daya dengan 2. Contohnya jika tegangan 5 volt, maka tegangan kapasitornya 10 volt.

 

4. Ceramic Capacitor dengan Multilayer

Bahan yang digunakan sama dengan ceramic capacitor, yaitu titanium acid barium. Namun, keduanya memiliki perbedaan pada jumlah lapisan penyusun dielektriknya. Lapisan atau layer yang menyusun dielektriknya sangat banyak.

Ketebalannya 10 hingga 20 µm dengan pelat elektrodenya menggunakan logam murni. Ukurannya kecil dan mempunyai karakteristik suhu jauh lebih bagus dibandingkan pada ceramic capacitor.

 

5. Polyester Film Capacitor

Kapasitor listrik yang satu ini memiliki dielektrik berbahan polyester film. Karakteristik suhunya jauh lebih baik daripada beberapa jenis di atas dan bisa Anda aplikasikan untuk frekuensi tinggi.

Oleh karena itu, jenis ini banyak ditemukan pada rangkaian analog. Masyarakat sering menyebut jenis tersebut dengan mylar. Adapun toleransinya antara 5% hingga 10%.

Anda juga harus memahami apa itu rangkaian kapasitor seri? Hal ini karena ada beberapa rangkaian yang disusun secara paralel. Jika Anda bisa membedakannya, maka bisa meminimalisir risiko kesalahan dalam merangkainya.

 

6. Polypropylene Capacitor

Nilai toleransi dari kapasitor ini lebih tinggi dibandingkan polyester film capacitor. Nilainya tidak akan berubah jika Anda merancangnya pada suatu sistem dengan frekuensi sama dengan 100 kHz atau lebih kecil.

Apabila besarnya toleransi ±1% maka bisa memperoleh kapasitansi tinggi namun bersifat ringan dan kecil. Contohnya bisa dilihat pada aplikasi mobil elektrik.

 

7. Kapasitor Mika

Kapasitor listrik jenis ini bahan dielektriknya memakai mika. Bahan tersebut dipilih karena memiliki tingkat kestabilan tinggi. Hal ini dapat terwujud jika koefisien temperaturnya rendah.

Keunggulannya adalah memiliki frekuensi karakteristik yang bagus sehingga banyak dipakai pada rangkaian resonansi dan filter untuk frekuensi tinggi. Selain itu, diaplikasikan pada rangkaian dengan tegangan tinggi.

Salah satu contohnya adalah radio pemancar memakai tabung transistor. Dilihat dari segi harganya relatif tinggi dan tidak mempunyai nilai kapasitansi. Biasanya digunakan untuk rangkaian osilator RF, filter frekuensi dan coupling.

 

8. Polystyrene Film Capacitor

Apa itu kapasitor elektrostatis? Pengertiannya adalah kumpulan kapasitor yang dibuat menggunakan lebih dari satu bahan dielektrik. Misalnya dari perpaduan film, keramik dan mika.

Sedangkan, untuk jenis ini dielektriknya menggunakan polystyrene film. Konstruksinya sama seperti kapasitor elektrolit yang berbentuk koil sehingga tidak cocok digunakan pada frekuensi tinggi.

Pada umumnya, banyak digunakan untuk aplikasi pewaktu maupun filter dengan frekuensi beberapa ratus kHz. Warna elektrodanya ada 2, yaitu abu-abu terbuat dari kertas aluminium dan warna merah dari tembaga.

 

9. Electric Double Capacitor

Kapasitor listrik ini juga disebut sebagai super capacitor. Penamaan tersebut dipilih karena memiliki bentuk dan batas tegangan paling besar daripada jenis lainnya.

Bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolit. Namun, ukuran dari kapasitornya lebih besar. Satuan yang digunakan adalah F dan memiliki batas tegangan besar.

 

10. Kapasitor Aktif

Jenis yang satu ini banyak dikenal dengan istilah CDS. Saat ini banyak bermunculan komponen berukuran kecil namun mempunyai fungsi jauh lebih baik.

Contohnya kapasitor aktif yang bersifat lebih canggih. Komponen di dalamnya bersifat aktif mengalirkan muatan saat terkena cahaya baik matahari maupun lainnya. Biasanya digunakan untuk sensor rangkaian alarm dan lampu taman.

 

11. Tuning Capacitor

Kapasitor listrik itu memiliki nama lain varicons di Jepang. Banyak orang yang menggunakannya untuk memilih gelombang radio. Jenis dielektriknya menggunakan udara, sedangkan nilai kapasitansinya bisa diubah dengan memutar gagang.

 

12. Kapasitor Kertas

Penamaan tersebut berdasarkan atas bahan dielektriknya, yaitu menggunakan kertas. Ciri khasnya adalah tidak mempunyai polaritas, sedangkan kapasitansinya 300 pf hingga 4 µF.

 

13. Kapasitor Nilai Tetap

Berdasarkan kegunaannya, maka Anda bisa menemukan jenis ini. Ciri-cirinya adalah nilai kapasitansi tetap dan tidak berubah-ubah. Contohnya terdapat pada kapasitor keramik, mika, tantalum dan masih banyak lagi lainnya.

 

14. Kapasitor Variabel

Kapasitor listrik jenis ini nilai kapasitansinya tidak tetap sehingga bisa mengalami perubahan. Contohnya seperti trimmer, varco (variable condensator) dan masih banyak lagi lainnya.

Bahan dielektrik dari trimmer capacitor adalah plastik atau mika. Anda bisa mengubah nilainya dengan memutar sekrup di bagian atasnya. Anda sebaiknya menggunakan obeng khusus untuk memutarnya.

Ukurannya yang kecil membuat Anda bisa lebih mudah untuk memasangnya dalam berbagai rangkaian modern. Selain itu, dilengkapi preset, alat yang berfungsi mengatur besaran kapasitansi. Nilai kapasitansinya 4 sampai 30 µF.

Banyak tipe kapasitor yang dapat dipilih untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Pemesanan kapasitor listrik terbaik dari Mikmar Gracindo bisa Anda lakukan melalui WA.

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

Baca juga : Ini Dia 5 Fungsi Kapasitor Bank yang Wajib Kamu Tau