Toko yang jual transformator sangat mudah ditemui di semua daerah. Anda cukup datang langsung ke toko alat-alat kelistrikan atau pertukangan, sudah banyak yang menyediakannya. Perangkat elektronik ini sering disebut juga dengan trafo.

Trafo atau transformator adalah perangkat listrik pasif yang memiliki fungsi mentransfer energi dari satu rangkaian ke rangkaian lain, bahkan untuk beberapa rangkaian sekaligus.

Trafo bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet pada tegangan arus bolak balik (AC). Perangkat ini memegang peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik. Menaikan listrik dari PLN hingga ratusan kilo Volt untuk didistribusikan.

Kemudian Transformator lain bekerja untuk menurunkan tegangan tersebut ke dalam kapasitas yang diperlukan setiap rumah tangga maupun perkantoran. Dimana rumah dan perkantoran umumnya menggunakan Tegangan AC 220 Volt.

 

Jenis Transformator Berdasarkan Level Tegangan Beserta Penerapannya

jual transformator Tangerang

Di toko yang jual transformator terdapat berbagai jenis yang ditawarkan. Dalam memilihnya Anda harus menyesuaikan dengan keperluan. Berdasarkan level tegangannya terdapat dua jenis, berikut penjelasannya.

1. Transformator Step-Up

Transformator jenis step up memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan arus listrik bolak-balik atau AC. Untuk mengetahui cirinya, bisa dipelajari beberapa karakteristik transformator step-up berikut ini:

  1. Besarnya tegangan yang ada dalam kumparan sekunder rata-rata nilainya jauh lebih tinggi. Dibandingkan dengan besarnya tegangan pada kumparan primer (Vs > Vp).
  2. Besarnya arus listrik yang memasuki kumparan primer nilainya lebih tinggi dibandingkan kumparan sekunder (Ip > Is).

Diterapkan juga pada Inverter Tegangan UPS. Bekerja mengubah tegangan pada inverter tenaga surya atau inverter UPS yang kecil, diubah jadi lebih tinggi sekitar 220 atau 110 Volt.

Digunakan untuk backup dimana menggunakan baterai aki dari 12 Volt diubah dengan trafo step up menjadi 220 Volt sehingga dapat digunakan. Juga pada pengapian mesin bensin dimana tegangan dinaikkan jadi 12 kV atau 15 kV untuk memantik api pada busi.

2. Transformator Step-Down

Trafo step-down memiliki fungsi yang berbeda dan berkebalikan dengan trafo step-up. Dimana fungsinya adalah menurunkan besar tegangan arus listrik. Ciri-ciri transformator step-down adalah sebagai berikut.

  1. Besarnya tegangan pada kumparan primer mempunyai nilai lebih tinggi dibanding kumparan sekunder (Vp > Vs).
  2. Lilitan pada kumparan primer lebih banyak dibanding kumparan primer (Np > Ns). Sehingga arus yang masuk kumparan primer lebih kecil dibanding kumparan sekunder (Ip < Is).

Penerapannya diantaranya pada las argon. Listrik dari 220 volt diubah jadi 40-80 volt saja. Dari sini akan didapat arus 20-100 ampere yang digunakan untuk melelehkan besi. Kemudian juga pada distribusi pembangkit listrik.

 

Jenis-jenis Transformator secara Umum

Pada dasarnya jual transformator tidak hanya dua saja berdasarkan tegangan. Namun ada bermacam yang bisa dijumpai di setiap toko dan distributor alat kelistrikan. Berikut diantaranya.

1. Intermediate Frequency (IP)

Intermediate frequency atau IP berguna untuk memperkuat frekuensi menengah. Besarannya sekitar 10,7 MHz, yang ditemukan pada radio AM atau FM.

2. Transformator Pulsa

Didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Medianya menggunakan inti besi. Cara kerjanya dengan mengalirkan arus utama dari titik tertentu untuk menghasilkan fluks magnet jenuh.

3. Transformator Adaptor

Jual transformator jenis adaptor disebut juga power supply (catu daya). Fungsi utamanya mengubah tegangan arus AC menjadi DC. Tipe ini paling sering dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga orang-orang.

4. Autotransformator

Trafo ini hanya tersusun atas satu lilitan, lilitan primer dan sekunder disusun menjadi satu bagian. Ukurannya lebih kecil dibanding komponen jenis lain sehingga resiko kerugian pemakaiannya tergolong rendah.

5. Transformator Isolasi

Digunakan untuk pemasangan isolasi dua kalang. Dimana keduanya mempunyai nilai besaran tegangan listrik yang sama atau sebanding, karena ada kesamaan jumlah lilitan sekunder dan primer.

6. Autotransformator Variable

Salah satu jenis yang disediakan di toko jual transformator pengubah sadapan tengah. Kondisi ini memungkinkan perubahan jumlah lilitan primer maupun sekunder.

7. Trafo Toroid atau Donat

Komponen ini umumnya ditemukan pada barang-barang yang ada di sekitar. Seperti produksi alat-alat elektronik, kulkas, AC, dan televisi. Selain itu, ditemukan juga pada perangkat radio.

8. Transformator Tiga Fasa

Komponen yang ada di toko jual transformator ini biasa dipakai dalam pemasangan instalasi listrik bertegangan besar. Contohnya keperluan industri yang nilai produksinya berskala besar.

 

Prinsip Kerja Jual Transformator

Jual Transformator Area Jakarta

Transformator sederhana terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi seperti kumparan primer dan sekunder. Kumparan kawat tersebut dililitkan pada sebuah besi atau disebut dengan Inti Besi (Core).

Saat kumparan primer dialiri arus AC atau bolak-balik akan mampu menimbulkan medan magnet. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) dipengaruhi besarnya arus listrik yang dialirkan. Semakin besar arus listrik maka semakin besar medan magnetnya.

Fluktuasi medan magnet yang terjadi dalam kumparan primer akan menginduksi menjadi Gaya Gerak Listrik (GGS). Kemudian pada kumparan sekunder akan melimpahkan daya dari kumparan primer ke sekunder.

Dari cara kerja diatas, akan terjadi sebuah pengubahan pada taraf tegangan listrik baik dari tegangan rendah menjadi tinggi, atau dari tinggi menjadi rendah. Sedangkan Inti besi pada jual transformator berisi kumpulan lempengan besi tipis terisolasi dan ditempel berlapis-lapis.

Kegunaan dari inti besi adalah mempermudah jalannya pada Fluks Magnet yang ditimbulkan dari adanya arus listrik kumparan, juga untuk mengurangi suhu panas. Bentuknya ada 4 yaitu E – I Lamination, E – E Lamination, L – L Lamination dan U – I Lamination.

Rasio lilitan kumparan sekunder terhadap primer menentukan rasio tegangan keduanya. Contoh, 1 lilitan kumparan primer dan 10 lilitan sekunder, menghasilkan tegangan 10 kali lipat dari tegangan input.

Sebaliknya, 10 lilitan kumparan primer dan 1 lilitan sekunder, dihasilkan 1 – 10 x dari tegangan input pada kumparan Primer. Ini adalah prinsip kerja trafo step down.

Prinsip kerja masing-masing komponen jual transformator perlu dipahami meski Anda adalah end user. Dari sini nantinya bisa diketahui apabila terjadi kerusakan. Misalnya kinerja kurang optimal karena faktor usia pakai.

Selain itu juga memudahkan untuk identifikasi apabila terjadi gangguan kerusakan. Apakah karena ada komponen terlepas, kotor, basah, lembab, panas dan sebagainya. Ini akan meminimalisir bahaya yang mungkin ditimbulkan.

 

Bagian-bagian Transformator yang Perlu Diketahui

Fungsi dan cara kerja jual transformator tidak lepas dari kinerja seluruh bagian yang menyusunnya. Secara singkat, berikut adalah beberapa bagian penting yang ada dalam sebuah trafo.

1. Inti Besi

Bagian ini bekerja untuk mempermudah jalan fluksi karena adanya arus listrik melalui kumparan. Terbuat dari lempengan besi tipis yang berisolasi sehingga mengurangi panas pada inti besi tersebut.

2. Kumparan Trafo

Yaitu lilitan kawat berisolasi membentuk kumparan. Terdiri atas kumparan primer dan sekunder yang diisolasi dengan baik, nantinya menjadi alat transformasi tegangan dan arus.

3. Minyak Trafo

Minyak berfungsi sebagai bahan isolasi dan media pendingin. Sehingga tidak mudah panas meski bekerja dalam intensitas tinggi. Ini sudah dalam satu perangkat jual transformator.

4. Bushing

Sebuah konduktor yang diselubungi isolator, berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.

5. Tangki Konservator

Berfungsi menampung minyak cadangan dan uap atau udara hasil dari pemanasan karena arus beban. Pada bagian ini dipasang silica gel, guna untuk menyerap kelembapan udara sekitar.

6. Komponen Pendukung

Ada juga komponen pendukung seperti relay buchholz, pressure relief valve untuk pengaman. Kemudian indikator seperti thermometer untuk temperature gauge trafo, juga level sensor untuk ketinggian oli.

Tap Changer, kedudukanya untuk mengubah perbandingan transformator dalam mencari tegangan operasi sekunder sesuai kebutuhan. Komponen ini dapat bekerja dalam keadaan terbebani atau sebaliknya tidak terbebani.

Fungsi Transformator yang Perlu Diketahui

bagian transformator

Dari perbedaan jenis dan cara kerjanya, apa sebenarnya fungsi trafo? Apakah berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat? Lebih jelasnya, berikut penjelasan fungsi dari jual transformator.

1. Distribusi dan Transmisi Listrik

Jarak antara pembangkit listrik dengan pelanggan relatif terlalu jauh. Ini beresiko terhadap terjadinya drop tegangan. Untuk itu harus dinaikkan sebelum distribusi dan transmisi listrik jarak jauh karena kabel yang digunakan lebih kecil.

2. Pendistribusian daya di perumahan

Anda pasti sering melihat adanya trafo di salah satu gardu listrik sekitar perumahan. Fungsinya adalah menampung kemudian menyalurkan daya listrik ke setiap rumah yang masuk dalam jaringannya.

3. Rangkaian Kontrol

Kontrol pada peralatan elektronik misal komputer, charger, radio, dan masih banyak lagi. Toko jual transformator biasanya merekomendasikan untuk menurunkan daya. Sehingga dapat digunakan pada 5 Volt, 12 Volt, 15 Volt dan sebagainya.

Seperti yang sudah dibahas pada jenis step up dan step down. Step up menaikkan daya, step down menurunkannya. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan apa yang ingin dilakukan pada komponen listrik lainnya.

4. Pengatur Frekuensi

Berfungsi juga untuk mengatur frekuensi. Namun bentuk dan dimensinya lebih kecil dibanding trafo yang digunakan pada rangkaian kontrol apalagi trafo transmisi listrik.

Contoh, mengatur frekuensi penerimaan radio maupun televisi. Anda tentu akan memilih mana paling tepat saat akan mendengarkan radio atau menonton siaran televisi di channel mana.

 

Cara Cek Kondisi Trafo

Toko jual transformator pasti menjamin barang baru kualitasnya bagus. Namun selama pemakaian tentu akan terjadi pengurangan fungsi dan kinerja seiring bertambahnya usia. Anda harus tahu bagaimana cara cek kondisinya.

Untuk mengetahui apakah komponen elektronik ini memiliki performa maksimal dan masih bagus harus menggunakan alat. Alat ini disebut dengan Ohm Meter. Caranya dengan mengarahkan selector multimeter pada Ohm Meter, sebaiknya x 10.

Setelah itu tempelkan probe merah ke kaki 0 pada lilitan primer dan probe hitam ke kaki lainnya, mulai dari paling kecil, bisa 110V. Perhatikan jarum, harusnya bergerak menunjuk nilai Ohm rendah mendekati 0.

Langkah berikutnya pindahkan probe hitam ke kaki lain, bisa pada 220V. Pada posisi ini jarum harus bergerak menunjuk nilai Ohm rendah, tapi sedikit lebih tinggi dari sebelumnya. Lanjutkan pindahkan probe merah dan hitam pada kaki sekunder.

Tempelkan probe merah ke kaki 0 dan hitam ke kaki lain, misal 6V. Posisi ini, jarum harus bergerak ke 0. Selanjutnya pindah probe hitam ke kaki sebelahnya, hasilnya harus sama seperti sebelumnya.

Setelah semua tahapan selesai, tempelkan probe merah ke kaki primer dan probe hitam ke body trafo, jarum tidak boleh bergerak sama sekali. Pindahkan probe merah ke salah satu kaki sekunder, hasilnya harus sama seperti kaki primer.

Jika langkah di atas dilakukan sama persis dan hasilnya juga sama artinya trafo masih bagus. Sebaliknya jika tidak sesuai berarti trafo sudah rusak. Kemudian untuk mengukur trafo step up caranya sama, hanya posisi primer sekunder saja yang berbeda.

 

Beberapa Penyebab Trafo Rusak

Distributor Transformator Step Up Dan Step Down Jakarta

Ada kalanya jual transformator mengalami kerusakan. Karena merupakan komponen hasil buatan manusia, tentu tidak bisa selalu prima kinerjanya. Apa saja penyebab kerusakan, berikut penjelasannya.

1. Komponen Inti Kurang Baik

Bagian ini dipengaruhi oleh kualitas material yang dipakai. Material yang baik tidak harus tebal namun sesuai beban kerja serta jenis pemakaian. Jika material tidak memadai terlalu berlebihan menerima beban serta suhu maka akan cepat aus dan rusak.

2. Ukuran Inti Jual Transformator

Ukuran inti memiliki peran penting karena berkaitan dengan efisiensi juga kapasitas listriknya. Ukuran disini bukan hanya besar kecilnya namun juga daya maksimum yang bisa ditampung oleh inti tersebut.

3. Pemasangan Inti Tidak Tepat

Proses pemasangan harus dilakukan secara teliti. Pemasangan yang kurang rapat bisa menyebabkan getaran hebat saat trafo bekerja. Getaran tersebut bisa menyebabkan kinerja tidak maksimal dan mudah rusak.

4. Suhu Ruangan Terlalu Tinggi

Suhu ruangan terlalu tinggi atau terlalu panas bisa menyebabkan kerusakan. Sebagai solusi, suhu perlu diturunkan bisa dengan membuat ventilasi atau menambahkan air conditioner sehingga jual transformator bisa bekerja optimal dan awet.

5. Faktor Eksternal seperti Cuaca

Sering sekali ada kasus trafo tersambar petir saat hujan. Akibatnya listrik sekitarnya padam, bukan hanya tidak bekerja mengalirkan daya namun kondisi ini juga berarti komponen tersebut rusak dan perlu untuk diperbaiki.

6. Maintenance Kurang

Kasus ini juga paling sering terjadi, kerusakan diakibatkan karena hal-hal kecil. Ini merupakan imbas dari kurangnya maintenance atau perawatan. Sehingga ada gangguan sedikit saja perangkat dari toko jual transformator jadi tidak dapat bekerja optimal.

 

Alasan Mengapa Trafo Perlu Dirawat

Seperti perangkat elektronik pada umumnya, komponen satu ini sangat vital. Perlu dirawat supaya dapat bekerja optimal dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa alasannya.

1. Meningkatkan Performa

Minimal dibersihkan secara berkala, diperiksa apakah ada yang aus atau tidak. Dari langkah kecil ini saja sudah efektif merawat komponen jual transformator. Sehingga performanya semakin meningkat dan optimal.

2. Supaya Awet

Dengan pemeriksaan dan perawatan berkala akan memperpanjang masa pakai. Komponen listrik ini jadi lebih tahan lama dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Tidak perlu melakukan penggantian selama beberapa tahun.

3. Hemat Biaya

Jika massa pakainya panjang karena awet, Anda tidak perlu membeli produk baru di jual transformator. Tidak perlu juga mengganti part yang mungkin aus, rusak dan sebagainya. Selama saja hemat biaya jika kondisinya seperti ini.

Beberapa part yang perlu dilakukan maintenance secara berkala adalah sambungan kabel, pembersihan isolator, pembersihan tangki, pembersihan radiator, pemeriksaan kondisi mur baut, las-lasan dan memastikan tidak ada kebocoran.

Untuk mendapatkan performa maksimal, Anda harus memilih toko atau distributor paling tepat. Ini juga sangat berpengaruh terhadap kinerja serta kualitas ketahanan komponen untuk penggunaan jangka panjang.

Pastikan hanya membeli dari Mikmar Gracindo. Anda akan mendapatkan jaminan pelayanan, kualitas dan harga bersaing. Semua tipe kebutuhan baik perumahan maupun skala usaha bisa dipenuhi disini.

Langsung cek di website resmi dari Mikmar Gracindo untuk informasi selengkapnya. Anda juga bisa mendapatkan rekomendasi jual transformator dengan langsung menghubungi melalui whatsapp berikut.

 

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

 

Baca juga : Jual Transformator Ready Stock Area Jakarta