Cek kapasitor pada peralatan elektronik dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa alat apapun. Kapasitor sendiri merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
Kapasitor dapat ditemukan pada kipas angin,mesin cuci, pompa air, dan peralatan elektronik lainnya. Misalnya saat mesin cuci bekerja, maka kapasitor akan memberikan aliran lonjakan tegangan listrik sesaat melalui gulungan bantu.
Hal ini menimbulkan adanya perbedaan medan magnet pada gulungan utama dengan gulungan bantu. Sehingga akhirnya motor pompa pada mesin cuci dapat berputar dengan sendirinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa kapasitor tersebut berfungsi.
Namun ketika mesin elektronik tidak bekerja, belum tentu menandakan kapasitornya sedang rusak. Untuk dapat mengetahui penyebabnya, maka Anda perlu melakukan dapat mengeceknya secara langsung atau menggunakan bantuan alat.
Mengenal Jenis Alat-alat untuk Mengecek Kapasitor
Mengecek kapasitor dapat dilakukan secara mandiri tanpa bantuan alat namun harus tetap memperhatikan keamanan. Dalam hal ini, uji kapasitor dilakukan secara manual dengan cara menyambungkannya langsung ke sumber elektrik.
Anda juga bisa menggunakan alat ukur khusus untuk membantu mengecek kondisi kerusakan pada kapasitor. Alat-alat untuk cek kapasitor tersebut antara lain multimeter digital, multimeter analog, AVO meter, serta LCR meter.
1. Multimeter Digital
Alat ini dapat menampilkan nilai berbentuk digital dan bisa dilihat pada tampilan LCD-nya. Hasil hitungannya juga lebih akurat. Multimeter digital menggunakan format bilangan desimal agar lebih mudah dipahami.
2. Multimeter Analog
Alat cek kapasitor selanjutnya adalah multimeter analog atau disebut juga sebagai Volt Ohm Meter (VOM). VOM ini dipakai untuk mengukur adanya kerusakan pada alat elektronik seperti kapasitor.
Nilai ukurnya ditunjukkan pada defleksi berkelanjutan dari pointer pada skala. Selain berguna mengukur kapasitor, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur arus AC, DC, transitor, resistor.
3. AVO Meter
Ampere Volt Meter (AVO) sebenarnya tidak digunakan untuk cek kapasitor. Namun setidaknya Anda bisa mengetahui apakah suatu kapasitor masih berfungsi (aktif) atau sudah tidak dapat dipakai.
4. LCR Meter
Alat ukur kapasitor lainnya adalah LCR meter yang merupakan bagian dari alat tes elektronik. LCR meter berguna mengukur Inductance (L), Capacitance (C), dan Resistance (R) dalam suatu komponen.
Baca juga : Tips Memilih Kapasitor Bank Listrik Terpercaya
Cara Cek Kapasitor dengan Alat dan Tanpa Alat
Setelah memahami alat-alat di atas, kini Anda bisa dengan mudah mengetahui apakah suatu kapasitor masih berfungsi atau tidak. Lalu bagaimana cara menguji kapasitor? Berikut penjelasannya.
1. Menggunakan Multimeter Digital
- Pertama, atur dahulu posisi skala selektor ke arah tanda atau simbol kapasitornya.
- Kedua, hubungkan probe menuju terminal kapasitor.
- Ketiga, hasil nilai kapasitansi dari kapasitor dapat Anda baca melalui layar LCD yang tersedia.
2. Menggunakan Multimeter Analog
- Pertama, atur dahulu posisi skala elektor ke Ohm menggunakan skala x1K untuk cek kapasitor.
- Kedua, hubungkan probe positif (merah) ke kaki kapasitor positif.
- Ketiga, hubungkan juga probe negatif (hitam) ke kaki kapasitor negatif.
- Periksa jarum yang tersedia pada bagian Display Multimeter Analog.
Apabila kondisi kapasitor baik, maka arah jarum bergerak naik lalu kembali lagi. Namun jika rusak ditunjukkan melalui jarum yang bergerak naik namun tidak kembali atau jarum tidak naik sama sekali.
3. Menggunakan AVO Meter
- Pertama, siapkan AVO meter dalam keadaan baik untuk cek kapasitor.
- Pindahkan skala ukurnya pada selektor switch (Ohm).
- Hubungkan kedua jarum pengukur untuk melakukan kalibrasi, sehingga jarum pada layarnya bergerak.
- Hubungkan setiap jarum pada terminal kapasitornya masing-masing.
- Hasil ukur dari kapasitor dapat Anda lihat pada layar tertera.
Layar AVO meter akan bergerak jauh sesuai besarnya kapasitas kapasitor kemudian bergerak turun kembali hingga jarum pada layar kembali ke posisi awal. Ini menunjukkan bahwa kapasitor Anda masih berfungsi dengan baik.
4. Menggunakan LCR Meter
- Pertama, posisikan pengukuran ke bagian C untuk melakukan cek kapasitor. Tersedia pilih pF, nF, mF, F pada bagian tersebut guna menunjukkan besaran dalam nilai kapasitansi kapasitor. Sedangkan alat untuk memberikan petunjuk antara lain 100pF, 100nF, 100mF, dan 1F.
- Kedua, pilih posisi pengecekan paling mendekati pilihan di atas berdasarkan nilai kapasitor yang akan diukur.
- Ketiga, jika nilai kapasitor tidak terbaca akibat kerusakan atau terhapus, tempatkan saja sesuai jenis kapasitornya.
Hal ini dapat terjadi karena kapasitor bernilai besar disambung secara singkat untuk membuang muatannya sebelum pengukuran. Tujuannya adalah menghindari kerusakan pada LCR meter tersebut.
- Jika tidak bermasalah, maka hasil cek kapasitor akan muncul pada layar LCR meter.
- Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai desimal yang terlalu kecil, maka posisi pembacaannya dapat diturunkan 1 tingkat di bawah posisi awal. Hal ini berguna untuk mendapatkan nilai desimal lebih akurat.
5. Dihubungkan Langsung ke Sumber Arus Listrik
- Pertama, siapkan stop kontak sebagai sumber arus listrik beserta kapasitor yang akan dicek.
- Kedua, sambungkan masing-masing terminal kapasitor ke masing-masing terminal stop kontak.
- Ketiga, sambungkan kedua terminal pengantar kapasitor dan pastikan agar bagian penghantarnya tidak disentuh.
- Percikan listrik akan timbul sebagai tanda bahwa kapasitor tersebut baik. Namun jika tidak ada percikan, maka menunjukkan bahwa kapasitor tersebut rusak.
Cek kapasitor tanpa alat ini harus dilakukan oleh teknisi yang memang ahli dan berwawasan di bidangnya. Jika Anda ingin melakukannya secara manual, pastikan ada teknisi yang mendampingi.
Kenali Ciri Kapasitor yang Baik dan Rusak
Tahukah Anda bagaimana cara mengetahui kapasitor baik dan rusak? Untuk dapat melihat apakah kondisi kapasitor itu baik atau rusak tergantung dari alat yang digunakan seperti pada pembahasan sebelumnya.
Jika menggunakan multimeter analog, maka kapasitor yang baik ditunjukkan melalui arah jarum bergerak naik lalu kembali lagi. Apabila rusak, jarum bergerak naik namun tidak kembali atau jarum tidak naik sama sekali.
Jika menggunakan cek kapasitor menggunakan AVO meter, maka layarnya bergerak jauh sesuai besarnya kapasitas kapasitor. Kemudian bergerak turun kembali hingga jarumnya kembali ke posisi awal.
Jika melakukan pengecekan dilakukan tanpa menggunakan alat, maka akan timbul percikan listrik. Jika tidak, maka menunjukkan bahwa kapasitor tersebut rusak.
Apa yang terjadi bila kapasitor rusak? Misalnya Anda mengecek kapasitor pada pompa air, maka yang terjadi adalah daya dorong airnya lemah. Pada putaran awal terganggu sehingga harus dibantu menggunakan tangan karena tidak dapat berputar sama sekali.
Belanja Alat Listrik di Perusahaan Terpercaya
Kondisi kapasitor pada peralatan elektronik harus rajin dicek kondisinya untuk memastikan mesinnya berfungsi dengan normal. Jika kapasitor Anda dirasa ada yang aneh, kami sarankan menggunakan alat khusus untuk mengeceknya.
Gunakan alat ukur yang terjamin keamanan dan kualitasnya, tidak mudah rusak, serta dapat mendeteksi secara akurat. Salah satu perusahaan yang menyediakan produk-produk listrik berkualitas adalah PT. Mikmar Gracindo.
Kami menyediakan produk Low Voltage Panel, Medium Voltage Panel, dan Transformer (Trafo). Mikmar Gracindo merupakan kontraktor panel listrik, supplier, distributor, serta jasa instalasi listrik untuk bangunan yang membutuhkan listrik skala besar.
Hubungi kami melalui WhatsApp dan dapatkan alat cek kapasitor dari supplier terpercaya.
Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.
Baca juga : Harga Panel Kapasitor Bank Schneider
Leave A Comment