Apakah Anda ingin beli panel tegangan menengah tapi belum menemukan penyedia terbaik? Bagi sebagian orang, dengan semakin banyaknya penjual panel varian tegangan menengah, bukannya memudahkan dalam memilih tapi malah sebaliknya.

Semakin banyak opsi, terkadang malah semakin bingung untuk memilih manakah yang terpercaya dan menyediakan produk berkualitas. Apalagi tidak semua penyedia panel menjamin kualitas produk yang ditawarkan.

Mengenai rekomendasi terbaik, akan Anda temukan jawabannya pada uraian berikut. Tapi sebelum itu, pahami terlebih dahulu berbagai hal yang relevan mengenai panel tegangan menengah.

 

Membahas Singkat Mengenai Panel Tegangan Menengah

Panel tegangan menengah Jakarta

Ketika beli panel tegangan menengah, alangkah baiknya bila Anda memahami dengan baik hal-hal terkait komponen ini terlebih dahulu. Tujuannya supaya produk yang dibeli spesifikasinya sesuai kebutuhan.

Panel tegangan menengah (PTM) disebut juga dengan istilah switchgear, distribution board dan MCC. Ada juga yang memberikan sebutan MVMDB atau Medium Voltage Main Distribution Board.

Sedangkan untuk jenis tegangan rendah disebut dengan LVMDB atau Low Voltage Main Distribution Board. Switchgear merupakan panel yang memiliki peran mendistribusikan beban menuju panel dengan kapasitas lebih kecil.

Terdapat tiga kategori panel distribusi, mencakup utama atau MDP, cabang (SDP) dan beban (SSDP). Bagian MDP berfungsi membagi serta menerima suplai listrik dari LVMDP, lalu melanjutkan ke panel berikutnya.

Sedangkan SDP memakai MCCB untuk melakukan distribusi listrik yang asalnya dari LVMDP. Sebelum beli panel tegangan menengah, tidak ada salahnya mengetahui panel LVMDP yang akan dibahas pada ulasan berikut.

 

Apa Itu Panel LVMDP?

LVMDP adalah kepanjangan dari Low Voltage Main Distribution Panel merupakan panel distribusi atau pembagi sesudah transformator step down. Dengan tegangan sejumlah 380/220 V, listrik didistribusikan.

Dari LVMDP akan dilanjutkan menuju beberapa jenis panel lain, salah satunya MDP. Istilah lain dari panel distribusi yaitu PHB (Peralatan Hubung Bagi). Peran panel ini pada dasarnya mendistribusikan beban listrik menuju panel dengan kapasitas lebih kecil.

Dua jenis PHB meliputi PTM atau MVMDB dan LVMDB. Tidak mengherankan bila peranan PTM relevan dengan PHB. Tapi tentu saja saat beli panel tegangan menengah dengan LVMDB, akan diberikan produk berbeda mengingat keduanya beroperasi pada tegangan yang berbeda.

 

Beberapa Fungsi Panel Tegangan Menengah atau Switchgear

Switchgear memang secara umum berperan dalam mengatur distribusi listrik dibeberapa tempat seperti perkantoran, rumah sakit, perumahan, kampus dan lainnya. Tapi ada beberapa fungsi utama yang dimiliki, meliputi:

 

1. Alat Kontrol

Fungsi pertama yaitu sebagai alat kontrol atau pengendali dari sumber listrik utama menuju ke bagian sirkuit. Jadi, bisa dikatakan bahwa pengoperasiannya untuk menghubungkan serta memutus arus listrik. Switchgear bisa bekerja pada dua kondisi:

 

  • Normal

Pengoperasian normal dilakukan secara manual yaitu melalui operator dalam proses penghubungan atau pemutusan aliran listrik. Tentu saja operator harus melakukan pengoperasian sesuai prosedur yang berlaku secara langsung.

 

  • Gangguan

Setelah beli panel tegangan menengah, tentu tetap ada kemungkinan mengalami gangguan, baik itu faktor internal maupun eksternal. Mengenai gangguan, bisa berupa beban lebih (overload) serta hubung singkat (short circuit).

Sebagai alat kontrol, perangkat bisa beroperasi saat mengalami gangguan secara otomatis sebagai penghubung atau pemutus aliran listrik. Terkait cara kerja, saat rele proteksi mendeteksi gangguan, CB berupa pemutus tenaga atau PMT diaktifkan.

Setelah gangguan sudah dihilangkan, switchgear bisa dioperasikan secara manual lagi pada kondisi normal. Jadi, untuk fungsi satu ini akan aktif saat terjadi hal-hal tidak terduga dan di luar keinginan.

 

2. Alat Proteksi

Fungsi berikutnya yaitu sebagai alat proteksi atau pengaman listrik yang mengalami gangguan. Caranya dengan memutus aliran listrik yang mengakibatkan perangkat lainnya tidak terkena dampak membahayakan.

Ketika beli panel tegangan menengah yang berfungsi sebagai sistem pengaman, Anda akan menemukan beberapa komponen utama. Diantaranya trafo tegangan, trafo arus, rele, CB atau circuit breaker, DS atau disconnecting switch serta catu daya.

Sederhananya, sistem proteksi beroperasi dengan cara melakukan konversi terhadap nilai arus atau tegangan listrik memakai trafo. Bila hasil nilai terukur menunjukkan di luar batas nominal, rele proteksi akan mengaktifkan CB untuk melakukan pemutusan aliran listrik.

Dalam keamanan distribusi listrik maupun peralatan listrik lainnya, sistem proteksi switchgear ini mempunyai peranan penting. Banyak aspek yang menyebabkan terjadinya gangguan listrik, salah satunya kebakaran.

 

3. Alat Pengukuran

Fungsi terakhir yaitu sebagai alat pengukuran atau metering. Pada fungsi ini, switchgear akan menampilkan besaran listrik terukur, mulai dari tegangan, arus, frekuensi, daya dan lain-lain.

Saat beli panel tegangan menengah dengan fungsi satu ini, Anda akan menemukan VT (trafo tegangan) serta CT (trafo arus). Kedua trafo ini berfungsi mengonversi nilai besaran listrik menjadi nilai tertentu supaya bisa diukur serta dibaca pada panel metering.

Bukan hanya itu, trafo juga berperan memberikan nilai besaran listrik untuk nantinya dideteksi oleh rele proteksi. Dengan adanya tampilan besaran listrik terukur, tentu akan memudahkan dalam pembacaan data.

 

Beragam Komponen yang Terdapat pada Panel Switchgear

Setiap panel listrik memiliki beragam komponen pendukung di dalamnya yang masing-masing berperan penting untuk menunjang performa perangkat, begitu juga dengan switchgear. Beberapa komponen dimaksud meliputi:

 

1. DS atau Disconnecting Switch

Anda akan menemukan DS atau disconnecting switch saat beli panel tegangan menengah. Sebutan lain dari DS yaitu PMS atau saklar pemisah. Bagian ini berfungsi sebagai penghubung atau pemutus aliran listrik dalam situasi tidak bertegangan.

 

2. ES atau Earth Switch

Komponen berikutnya ada ES atau earth switch. Komponen satu ini memiliki fungsi sebagai penghubung atau pemutus konduktor menuju tanah. Bisa dikatakan berperan dalam proses pentanahan bagian aktif selama pemeliharaan serta pengujian.

 

3. CB atau Circuit Breaker

Circuit Breaker memiliki sebutan lain PMT atau pemutus tenaga. Fungsinya menghubungkan atau memutuskan aliran listrik dalam kondisi bertegangan atau tidak, berbeban atau tidak, normal atau adanya gangguan.

 

4. Switches

Komponen lainnya yang bisa Anda temukan saat beli panel tegangan menengah yaitu switches. Fungsinya sebagai penghubung atau pemutus arus dalam istilah lain interrupting saat keadaan beban berlebih alias overload.

 

5. Contactor

Contactor adalah bagian switchgear yang mempunyai kemampuan dalam menghubungkan serta memutus arus listrik lebih sering pada fungsi switches. Terdapat beragam jenis contactor, menyesuaikan tegangan yang dipakai pada coil.

 

6. Fuse

Komponen terakhir ada fuse, yang memiliki fungsi memproteksi arus berlebih. Fuse atau sekring terdiri dari kawat pendek dan halus yang akan terputus karena aliran listrik berlebih. Selain itu juga bisa meleleh dan terputus saat terjadi hubungan arus pendek.

 

Cara Kerja Panel Tegangan Menengah Saat Berada dalam Kondisi Normal dan Gangguan

Low Voltage Main Distribution Panel

Sebelum beli panel tegangan menengah, pahami cara kerjanya terlebih dahulu. Untuk cara kerjanya terbagi menjadi dua kategori, yaitu beroperasi saat kondisi normal dan mengalami gangguan.

 

1. Kondisi Normal

Panel switchgear akan memutuskan atau menghubungkan aliran listrik pada kondisi normal yang pengoperasiannya secara manual. Pengaturan manual ini memakai DS, CB serta ES.

 

2. Kondisi Gangguan

Pada saat terjadi gangguan, switchgear akan memutuskan aliran listrik secara otomatis. Pengoperasiannya tidak terlepas dari kerja sistem serta komponen proteksi, seperti rele proteksi, trafo, CB dan power supply.

Ketika terjadi gangguan, nilai besaran listrik akan ditransformasi melebihi nilai yang diatur pada bagian rele proteksi. Kemudian, CB akan diperintahkan untuk melakukan pemutusan aliran listrik. Perangkat lain menjadi aman saat aliran listrik terputus.

 

Cara Pengoperasian ON dan OFF pada Panel Switchgear

Tidak ada salahnya untuk mengetahui cara pengoperasian ON dan OFF sebelum memutuskan untuk beli panel tegangan menengah. Mengenai urutan pengoperasiannya meliputi:

 

1. Pengoperasian ON atau Closing

Sebelum dioperasikan ON, kondisi awal switchgear adalah OFF (open) atau maintenance (close). Pada saat bagian ES dibuka, operasi dalam kondisi OFF. Kemudian DS ditutup, kondisi operasi ON. Terakhir saat CB ditutup, kondisi operasi ON.

 

2. Pengoperasian OFF atau Open

Berikutnya adalah pengoperasian OFF atau open, di mana kondisi awalnya pada posisi ON atau close. Ketika CB dibuka, kondisi operasi OFF, begitu juga dengan DS. Sedangkan saat DS ditutup operasinya ON.

Sebagai tambahan catatan penting, bagian DS hanya bisa dioperasikan saat CB dalam posisi OFF atau open. Sedangkan bagian ES hanya bisa dioperasikan saat DS dalam posisi OFF atau open.

 

Inilah 3 Jenis Panel Switchgear Berdasarkan Level Tegangan

Jual Lv Panel Area Jakarta

Kenali jenisnya berdasarkan level tegangan sebelum beli panel tegangan menengah atau switchgear. Jadi, nantinya Anda menjadi lebih paham perangkat seperti apa yang mampu memenuhi kebutuhan. Inilah 3 jenisnya:

 

1. Tegangan Rendah atau LV

Jenis pertama adalah tegangan rendah atau LV yang beroperasi pada angka mencapai 1 kV. Varian ini mengandung komponen utama meliputi sekring HRC, saklar, pemutus sirkuit LV, MCB, MCCB, isolator listrik offload dan lain sebagainya.

 

2. Tegangan Menengah atau MV

Jenis berikutnya adalah tegangan menengah atau MV yang beroperasi pada angka mencapai 36 kV. Perangkat jenis ini dilengkapi dengan CB serta peredam busur api, seperti vakum, media minyak dan gas SF6.

 

3. Tegangan Tinggi atau HV

Terakhir, Anda bisa beli panel tegangan menengah varian tinggi atau HV. Perangkat ini mampu beroperasi pada level tegangan melebihi 36 kV. Di dalam proses pengoperasian varian ini akan menghasilkan busur api karena terjadi pada tegangan tinggi.

Tapi tidak perlu khawatir karena switchgear jenis ini sudah dilengkapi dengan peredam busur api. Jadi, efektif untuk proses peredaman hasil busur api saat proses switching.

 

Tips Beli Panel Tegangan Menengah Terbaik Beserta Rekomendasinya

Membeli panel listrik, termasuk jenis tegangan menengah bukanlah sebuah hal yang mudah, apalagi bagi pemula. Bila masih awam, berpotensi lebih besar mendapatkan produk berkualitas buruk.

Apalagi bagi pembeli awam yang tidak mencari tahu terlebih dahulu kebutuhannya terhadap produk seperti apa. Bagi Anda yang hendak beli panel tegangan menengah, cermati beberapa tips berikut:

 

1. Memastikan Penyedia Terpercaya dan Berpengalaman

Pastikan bahwa penyedia switchgear yang Anda pilih terpercaya dan berpengalaman di bidangnya. Untuk memastikannya, ada beragam aspek yang penting dijadikan pertimbangan.

Mulai dari alamat resmi kantor pembuatan switchgear hingga portofolio yang pernah dibuat. Untuk mengecek kantor resmi, bisa secara online maupun offline. Melalui metode offline, berarti pengecekan lokasi secara langsung.

Sedangkan melalui metode online, bisa dengan mengecek melalui mesin pencarian Google atau maps. Jadi, nantinya saat proses beli panel tegangan menengah, produk benar-benar dikirimkan hingga ke alamat tujuan.

Untuk portofolio, biasanya bisa ditemukan pada laman situs atau sosial media penyedia terkait. Bila tidak ada, Anda bisa menanyakannya kepada bagian customer service. Penyedia terpercaya tidak akan ragu untuk memberikan hasil portofolionya.

Bila mereka ragu dan mencari banyak alasan, sebaiknya pilih produsen lainnya. Dari portofolio, Anda bisa melihat proyek apa saja yang pernah dikerjakan dan bagaimana performanya.

Tidak bisa sembarangan saat beli panel tegangan menengah, apalagi untuk kebutuhan skala besar, seperti perkantoran atau pabrik industri. Sebab, tidak semua produsen panel mempunyai pengalaman mumpuni, sehingga diperlukan keselektifan dalam memilih.

 

2. Memilih Spesifikasi Produk Sesuai Kebutuhan

Tips berikutnya, pilih spesifikasi produk sesuai kebutuhan. Perhatikan terlebih dahulu berapa daya listrik yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Besar daya listrik bukan hanya berpengaruh terhadap spesifikasi produk, tapi juga tarif.

Sekarang ini sudah semakin banyak varian switchgear dengan nilai voltase berbeda-beda, mulai dari low, medium hingga high. Pengukuran daya listrik sesuai kebutuhan gedung, akan membantu Anda menentukan produk terbaik.

Bila saat beli panel tegangan menengah Anda masih ragu mengenai spesifikasi yang sebenarnya dibutuhkan, bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada penyedia terkait. Biasanya mereka akan memperkirakan spesifikasi seperti apa yang mampu menjadi solusi.

Salah dalam memilih spek akan berdampak terhadap performa perangkat tersebut dalam memenuhi kebutuhan Anda menjadi tidak optimal. Akan lebih efektif bila sekali beli produk mendapatkan yang berkualitas terbaik.

Logo footer

3. Mempertimbangkan Harga

Tips berikutnya, pertimbangkan harga. Dengan spesifikasi serupa, Anda bisa memperoleh harga lebih terjangkau bila berkenan lebih telaten untuk melakukan perbandingan antara beberapa produsen.

Metode ini cocok diterapkan bagi yang sedang menghemat budget, tapi memang diperlukan kesabaran. Sebaiknya pilih harga yang sesuai dengan budget, asalkan tetap mengutamakan kualitas.

Walaupun ingin beli panel tegangan menengah berharga terjangkau, bukan berarti mengabaikan dari segi kualitas. Akan menjadi percuma bila mendapatkan dengan harga sangat murah, tapi ternyata tidak awet alias mudah rusak.

Ketika kondisi seperti ini terjadi, mau tidak mau Anda harus mengeluarkan lebih lagi untuk perbaikan atau membeli produk baru. Sebaiknya pahami tarif rata-rata produk dipasaran sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Jangan nekat mengambil risiko membeli produk dengan harga terlalu murah bahkan jauh dibawah pasaran. Hindari juga penyedia yang menawarkan produk dengan harga terlalu mahal supaya tidak merugi, apalagi bila tidak sebanding dengan kualitasnya.

Sekarang ini riset sudah bisa dilakukan dengan mudah secara online. Pilih, catat, lalu pilah informasi beberapa produsen untuk mendapatkan yang terbaik. Bisa juga menambahkan referensi dari rekomendasi teman terpercaya sebagai bahan pertimbangan.

 

4. Melihat Ulasan Para Pelanggan

Tips beli panel tegangan menengah terakhir yaitu lihat ulasan para pelanggan. Semakin banyak ulasan positif yang diberikan oleh pelanggan pengguna produsen tersebut, menandakan memang benar-benar berkualitas.

Tapi, pastikan bahwa ulasan yang diberikan memang benar-benar dari pelanggan, bukan testimoni semu. Bila ternyata ulasannya banyak yang negatif, Anda bisa mempertimbangkan ulang untuk menggunakan penyedia tersebut.

Sekarang waktunya membahas tentang rekomendasi terbaik penyedia switchgear yang bisa Anda jadikan opsi. Dari sekian banyaknya produsen, salah satu yang terbaik yaitu Mikmar Gracindo.

Perusahaan ini sudah berpengalaman di bidangnya selama lebih dari 10 tahun, sehingga tidak perlu diragukan lagi mengenai pelayanan dan kualitas. Bila masih ragu, Anda bisa langsung membuktikannya sendiri.

 

Anda bisa mengunjungi halaman website mikmargracindo.com bila ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Mikmar Gracindo. Tertarik untuk beli panel tegangan menengah perusahaan ini? Segera saja klik tombol WA berikut.

 

Mikmar Gracindo menyedikan layanan Panel Listrik Schneder, Low Voltage (LV) Panel, Medium Voltage (MV) Panel, Trafo Step Up, Trafo Step Down, Genset Control Panel, Lighting Panel dan panel listrik lainnya dapat menghubungi Mikmar Gracindo.

 

Baca juga : Jual Panel Tegangan Menengah Harga Bersaing Jakarta